Mahasiswa dilaporkan terbakar akibat akar ban saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Seram Bagian Timur (SBT), Maluku bertambah. Korban kini menjadi tiga orang.
“Beberapa adek-adek kita yang ikut (unjuk rasa) jadi korban (terbakar), tiga orang kurang lebih,” kata Ketua DPRD SBT Risman Sibualamo kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Risman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Bula untuk penganan medis. Biaya pengobatan mereka menjadi tanggungjawab DPRD SBT.
“Sudah berkoordinasi ke Direktur RSUD Bula supaya ditangani secara serius dan itu menjadi tanggung jawab kita,” kata Risman.
Risman pun menyesalkan pembakaran ban hingga tiga mahasiswa itu menjadi korban. Padahal telah dilarang pihak kepolisian dan anggota DPRD SBT siap menerima pendemo.
“Sangat sesalkan bahwa ada aksi yang mau bakar-bakar ban. Tapi ini juga sudah dihalau oleh aparat kepolisian bahwa jangan sampai melakukan hal seperti itu,” bebernya.
“Nah, tetapi mereka memaksakan supaya harus ada pembakaran di depan kantor DPRD. Nah, ini kan tidak boleh padahal sudah bersedia terima mereka,” tambahnya.
Sebelum diberitakan, pendemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa pada Kamis (4/9). Di tengah aksi, pendemo membakar ban bekas lalu kobaran api menyambar baju korban yang kecipratan bensin.
“Api dengan cepat (membakar) dua mahasiswa,” kata salah satu pendemo, Abdul Rumatiga kepada wartawan, Kamis (4/9).