Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial AD mengaku ditendang hingga dibanting oknum dosen inisial MA. Korban telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu ke polisi.
“Ada di video itu, saya ditendang dua kali dan dibanting ke tanah (pelataran kampus),” kata AD kepada infocom, Rabu (24/9/2025).
Peristiwa itu terjadi di pelataran kampus Universitas Muhammadiyah Kendari pada Rabu (17/9). Akibat peristiwa itu, korban mengalami memar di tubuhnya.
“Memar, karena saya ditendang dan dibanting. Saya juga sempat dipukul pas saya bangun,” bebernya.
Dia mengaku oknum dosen itu menegurnya karena memakai baju dari prodi lain yakni Teknik Lingkungan. Namun oknum dosen itu langsung menendangnya.
“Saya kan anak Arsitektur, saya pakai pakaian Lingkungan. Itu dia marahkan, baru saya ditendang saya,” jelas AD.
“Dia bilang ‘Mahasiswa apa kau ini? Kenapa pakai baju Lingkungan’. Apa salah saya pakai pakaian prodi lain. Tidak ada larangan soal itu,” sambungnya.
AD menambahkan persoalan tersebut sempat dimediasi di internal kampus. Namun mediasi tidak menemukan titik terang hingga dia melapor ke polisi pada Senin (22/9).
“Sempat dimediasi makanya saya baru laporkan hari Senin. Tapi mediasinya tidak ada titik terang, makanya saya lanjut proses hukum,” ungkapnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Kendari AKP Welliwanto Malau membenarkan adanya laporan AD. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan korban.
“Iya benar kemarin sore laporannya masuk. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Korban juga sudah kita visum,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.