Paskah merupakan salah satu hari besar keagamaan umat kristiani. Perayaan ini diperingati pada hari Minggu setelah peringatan Jumat Agung.
Lebih dari sekadar perayaan tahunan, Paskah memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristen. Lantas, Paskah memperingati hari apa?
Dalam artikel ini, infoSulsel akan membahas apa yang diperingati pada Hari Paskah, serta makna di balik perayaan tersebut.
Yuk, simak informasinya di bawah ini!
Dikutip dari laman Iman Katolik, Paskah memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematiannya. Peristiwa kebangkitan ini terjadi pada hari ketiga setelah penyalibannya, yang diperingati pada Jumat Agung.
Paskah juga sekaligus menjadi penutup rangkaian masa pra-Paskah, masa yang berlangsung selama 40 hari dan diisi dengan doa, puasa, serta perenungan atas penderitaan Kristus.
Pada perayaan ini, umat Kristen akan berkumpul untuk merayakan kemenangan Kristus atas kematian, memuliakan kebangkitan-Nya, dan memperbarui pengharapan akan kehidupan kekal.
Perayaan Paskah dimaknai dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Kedua bagian ini memberikan gambaran yang utuh tentang perjalanan iman umat Allah.
Berikut makna Paskah dalam Alkitab yang dilansir dari laman Yayasan Lembaga SABDA:
Dalam Perjanjian Lama, Paskah dikenal sebagai Passover atau Pesakh dalam bahasa Ibrani, dan Pascha dalam bahasa Yunani. Perayaan ini menandai pembebasan bangsa Israel dari tanah di Mesir.
Pada saat itu, diadakan upacara “roti tidak beragi” dan “persembahan anak sulung” dengan “upacara korban domba paskah”, dan merupakan perintah Tuhan agar dikenang oleh Musa dan bani Israel ( Kel 12:14,17,21).
Pada masa lalu, umat Allah merayakan Paskah dalam berbagai lambang, karena seperti yang dinyatakan dalam Kolose 2:17 dan Ibrani 10:1, hari raya pada masa Perjanjian Lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, dan wujudnya adalah Kristus.
Pada masa kini, Gereja Tuhan di seluruh dunia merayakan Paskah dalam arti yang sesungguhnya dan sempurna yaitu Kristus Anak Domba Paskah (1 Kor 5:7-8).
Makna Paskah dalam Perjanjian Baru semakin dipertegas sebagai wujud kasih, anugerah, dan kuasa Allah yang membebaskan umat-Nya dari dosa dan maut melalui kebangkitan Kristus.
Peristiwa penyaliban, kematian dan kebangkitan Kristus bukan saja mempunyai makna keluaran yang sama dengan Paskah Yahudi. Upacara perjamuan makan “Roti tidak Beragi” yang diadakan pada hari Jumat malam kemudian menjadi “Upacara Perjamuan Malam” yang dilakukan oleh Yesus dan rasulnya.
Perjamuan ini kemudian menjadi dasar dari peringatan Jumat Agung dan tradisi sakramen perjamuan kudus dalam kekristenan. Sekalipun begitu, upacara makan roti perjamuan juga dirayakan setiap umat bertemu dalam persekutuan.
Upacara makan roti perjamuan itu menyiapkan penebusan Yesus, dimana Ia menjadi “Dombah Paskah” disalibkan (Yoh.20:1,19,26; Kis.20:1; Kor.16:2;Wah.1:10). Perayaan mingguan ini bukan hanya mengenang kebangkitan Yesus, tetapi juga membuktikan dengan jelas bahwa peristiwa kebangkitan Yesus terjadi dalam sejarah, dalam ruang dan waktu, sebab dalam perayaan “Sabat” yang begitu ketat diikuti oleh umat yahudi dalam praktik umat kristiani (terutama Yahudi Kristen) telah bergeser menjadi “Hari Tuhan” yaitu kenangan akan hari kebangkitan.
Dilansir dari laman Badan Pendidikan Kristen Penabur, pada awalnya, gereja tidak terlalu mempermasalahkan penentuan tanggal Paskah dan memilih merayakannya setiap hari Minggu, karena hari tersebut diyakini sebagai hari kebangkitan Yesus.
Namun, munculnya perbedaan pandangan antara jemaat Kristen berlatar belakang Yahudi dan non-Yahudi terkait waktu perayaan Paskah mendorong perlunya kesepakatan bersama. Akhirnya, pada tahun 325, dalam persidangan gereja di Nicea, ditetapkan bahwa Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama yang jatuh pada 21 Maret.
Jika bulan purnama jatuh pada Minggu, Paskah akan dirayakan pada Minggu berikutnya. Aturan inilah yang menyebabkan tanggal Paskah berubah-ubah setiap tahun, yang berada di rentang 22 Maret hingga 27 April. Pada tahun 2025, Paskah jatuh pada tanggal 20 April.
Itulah penjelasan mengenai apa yang diperingati saat Paskah. Semoga bermanfaat!