Malam Mencekam Saat 4 Pendaki Bukit Kawatuna Palu Dianiaya-Disekap OTK

Posted on

Malam mencekam dialami oleh empat orang pendaki kala mereka diserang orang tidak dikenal (OTK) di Bukit Kawatuna, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Seorang di antaranya bahkan sempat disekap, sementara tiga orang rekannya berhasil kabur dan mencari bantuan.

Empat pendaki masing-masing bernama Farel, Yasid, Cantika dan Nabila awalnya melakukan perjalanan pulang di Bukit Kawatuna, Sabtu (24/5) sekitar pukul 20.00 Wita. Hingga akhirnya mereka diadang pelaku yang membawa parang.

“Empat orang pendaki ini ingin pulang dan turun dari bukit tersebut. Namun tiba-tiba diadang oleh 1 orang pelaku dengan membawa parang,” ujar Kapolsek Mantikulore Iptu Siti Elminawati kepada infocom, Minggu (25/5/2025).

Korban Farel sendiri sempat dipukul pada bagian belakang kepala dengan sarung parang hingga memar. Farel kemudian melarikan diri bersama Yasid dan Cantika.

“Tiga korban berhasil melarikan diri, sementara satu lainnya sempat ditangkap pelaku,” ungkapnya.

Menurut Elminawati, ketiga korban yang berhasil kabur kemudian bersembunyi di semak-semak. Setelah mengetahui rekannya, Nabila gagal kabur dari pelaku, korban Farel dan Yasid turun mencari bantuan.

“(Korban) melaporkan ke pihak berwajib. Sementara 1 orang atas nama Nabila diduga ditangkap oleh pelaku,” tutur Elminawati.

Pihak kepolisian yang menerima laporan Farel dan Yasid pun segera menuju ke lokasi kejadian. Beruntung korban Nabila ditemukan dalam kondisi selamat saat tim kepolisian tiba di lokasi kejadian pada pukul 01.00 Wita.

“Kondisi seluruh korban dalam keadaan sehat. Sementara pelaku masih diselidiki dan dilakukan pengejaran,” imbuhnya.

Elminawati menduga pelaku merupakan orang yang mengetahui daerah sekitar. Dia juga menduga pelaku sudah mengintai para korban sebelum melakukan aksinya.

“Karena sebelum kejadian tersebut sebelumnya pernah terjadi percobaan pencurian sepeda motor,” ucapnya.

“Pelaku kemungkinan orang yang sama yang pernah melakukan percobaan pencurian sepeda motor terhadap pengunjung bukit viral tersebut,” sambung Elminawati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *