Menanti Solusi Disdik Makassar soal Ijazah 2 Murid TK Masih Ditahan

Posted on

Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melakukan mediasi terkait ijazah 2 murid TK di PAUD Tunas Muda Makassar yang masih ditahan pihak sekolah usai orang tua (ortu) siswa memprotes biaya wisuda. Disdik Makassar akan mempertemukan ortu murid dengan pihak sekolah dalam waktu dekat.

Diketahui, PAUD Tunas Muda, Makassar menggelar acara penyerahan rapor ke siswanya pada Sabtu (21/6) lalu. Salah satu ortu siswa, Rahmawati mengaku ijazah anaknya tidak diberikan karena hanya diwakili oleh sepupunya saat penyerahan rapor di sekolah.

“Minggu lalu waktu hari Sabtu (21/6) penerimaan rapor, kebetulan ada sepupuku di sana, masih sekolah anaknya. Jadi bilang titip mami pale ijazahnya anakku. Sampai di sana (sepupu Rahmawati) bilang ini bagaimana ijazahnya ini yang dua orang, langsung dia (Kepsek) bilang urus saja di dinas, pergi saja di dinas, urus sendiri,” kata Rahmawati kepada infoSulsel, Minggu (29/6/2025).

Rahmawati lantas mendatangi kantor Dinas Pendidikan Makassar pada Selasa (24/6). Namun pihak dinas menjelaskan bahwa ijazah anaknya sudah diserahkan ke pihak sekolah.

“Sampai di dinas ada stafnya (Disdik). Ini mau kuambil ijazah dari TK Tunas Muda. Langsung dia bilang ‘sudah na ambil semua itu kepala sekolahnya Bu Ijazahnya’. Oh, Tidak ada yang na simpan yang dua orang? na bilang, ‘tidak ada’, ku bilang ih na arahkan ka ke sini,” ujar Rahma meniru percakapannya dengan pihak Disdik Makassar.

Saat hendak meninggalkan Disdik Makassar, Rahmawati bertemu dengan Kepala Bidang PAUD dan PNF Disdik Makassar, Yasmain Gasba. Yasmain lantas menghubungi kepala sekolah PAUD Tunas Muda terkait penahanan ijazah anak Rahmawati.

“Jadi sore itu ada chatnya Pak Kabid. Bilang, suruh mi datang tidak bisa diwakili ambil ijazah, harus ibu dan bapak, bawa materai dua lembar. Kan dua orang ini berarti empat lembar. Bawa materai dua lembar,” terangnya.

Rahmawati kemudian datang langsung ke PAUD Tunas Muda. Namun dia tidak bertemu dengan kepala sekolah dan pihak sekolah memintanya menandatangani surat pernyataan.

“Yang terakhir kemarin, dipertemukan maki, ku kira ada mi titik terang apa. Ternyata tidak. Itu harapanku. Semoga ini kepala sekolah. Jangan mako lagi kasih persulit ki orang,” keluhnya.

Lebih lanjut, Rahmawati menegaskan dirinya tidak pernah lalai terkait pembayaran sekolah anaknya. Dia pun curiga pihak sekolah mempersulitnya gegara aksi protesnya terkait acara wisuda.

“Selama ini juga tidak pernah terkendala membayar. Saya membayar terus. kecuali, gara-gara itu ji viralnya mungkin, tapi kan viral karena mu kasi keluar anakku. Selama ini nda pernah ja komplain apa-apa, barusannya ji ini,” jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Achi Soleman buka suara terkait penahanan ijazah dua murid TK tersebut. Dia mengklaim anggotanya dari Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) telah berkomunikasi dengan pihak sekolah.

“GTK itu sudah memfasilitasi terkait dengan miskomunikasi antara orang tua dengan pihak sekolah,” kata Achi Soleman kepada infoSulsel, Senin (30/6).

“Oleh pihak sekolah itu sudah menyampaikan kepada GTK dan GTK itu sudah menerima segala masukan dan akan melakukan penyelesaian masalah di sini, menjembatani,” lanjutnya.

Achi menuturkan anggotanya yang menangani persoalan tersebut tengah berada di luar kota. Orang tua murid dan pihak sekolah nantinya akan dipertemukan untuk mencari solusi terbaik.

“Nanti kalau dia (GTK) pulang dari luar kota dia akan bertemu dengan orang tua murid dan Tunas Muda,” katanya.

“Secepatnya, karena saya tadi sudah menyampaikan dari pihak GTK bahwa dia lagi keluar kota. Tapi yang pasti yang terkait ijazah kan disampaikan. Itu sudah dijembatani sama GTK,” tambahnya.

Lebih lanjut, Achi mengatakan persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Disdik Kota Makassar dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan.

“Ya tentunya ini jadi masukan untuk perbaikan-perbaikan terkait dengan kualitas sekolah nanti. Nah proses pasang surutnya dari suatu masalah ini yang coba kami jembatani,” pungkasnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi telah dilakukan infoSulsel kepada pihak PAUD Tunas Muda Makassar, namun pihak sekolah hingga kini belum memberikan keterangan.

Disdik Makassar Mediasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *