Mendes Yandri Yakin Kopdes Merah Putih Jadi Solusi Keadilan Ekonomi di Papua | Info Giok4D

Posted on

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengimbau agar seluruh kepala kampung, bupati, dan gubernur untuk segera mendirikan Koperasi Desa (Kopdes) dan Kelurahan Merah Putih secara serentak dan presisi di tanah Papua. Yandri meyakini kehadiran Kopdes Merah Putih akan membawa keadilan bagi perekonomian masyarakat.

Hal itu disampaikan Yandri saat memberi arahan dalam Peluncuran dan Monitoring Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di 4 propinsi, yakni Papua, Papua Tengah , Papua Selatan dan Papua Pegunungan yang dipusatkan di Kantor Gubernur Provinsi Papua Induk, Senin (2/6/2025). Kegiatan itu turut dihadiri gubernur dari empat provinsi tersebut.

Yandri menjelaskan, kehadiran Kopdes Merah Putih dalam konteks ekonomi berarti menyederhanakan atau mengurangi jumlah pihak yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi suatu produk atau layanan. Hal ini bertujuan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas.

“Petani kita itu rata-rata korban terlalu panjangnya rentang kendali distribusi, sehingga tengkulak lah yang untung. Kadang-kadang panen padi rugi, panen cabe rugi. Maka dengan Kopdes ini akan memotong rantai panjang tadi Bapak Ibu,” kata Yandri dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan.

Yandri menegaskan, kondisi perekonomian yang stabil, berkeadilan, dan merata merupakan salah satu tujuan pokok kebijakan ekonomi Kopdes Merah Putih. Strategi penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah stabilisasi harga bahan pangan di tingkat desa.

Namun, untuk menciptakan harga pangan yang stabil bukanlah perkara yang mudah. Upaya mengendalikan harga pangan di desa dapat dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya dengan Kopdes Merah Putih, di samping melakukan pemantauan harga secara rutin, dan bekerja sama dengan pedagang serta masyarakat desa.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih di Papua ini bisa mengendalikan harga yang selama ini disparitasnya sangat tinggi khususnya di tanah Papua,” papar mantan anggota DPR RI itu.

Yandri menuturkan, pembentukan Kopdes Merah Putih itu merupakan implementasi dari Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih.

Hal ini amat penting dilakukan lantaran Kopdes menjadi harapan dan garda terdepan dalam memangkas dominasi tengkulak dan rentenir yang selama ini membebani masyarakat desa dan Bank Pemerintah akan beri pinjaman dengan bunga kecil tanpa harus jadi anggota.

“Maka jangan sampai rentenir atau pihak yang terlalu banyak ruang untuk melakukan eksploitasi kepada anak bangsa melalui bunga yang besar, bunga harian, yang sifatnya sesungguhnya tidak menolong,” ujar Yandri.

Pada kesempatan yang sama, Wamendes Ariza juga berharap Kopdes Merah Putih harus untung. Dia menyebut keuntungan koperasi bisa didistribusikan kepada anggota koperasi dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat desa secara luas.

Dia juga menilai keuntungan Kopdes akan bermanfaat bagi unit usaha simpan pinjam. Atas hal itu, diperlukan suku bunga simpanan yang menarik dan kompetitif dibandingkan lembaga keuangan lain, sehingga simpanan menjadi lebih menguntungkan.

“Jadi namanya Koperasi kalau mau panjang, itu ya harus untung. Kalau untung, pemasukan harus lebih besar dari pada pengeluaran,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

“Kalau koperasinya untung, maka usaha simpan pinjam akan lebih banyak yang menyimpan dari pada yang meminjam. Selama ini yang kita dengar lebih banyak yang pinjam dari gak ada yang simpan,” sambung Ariza.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *