Mengenal Struktur Teks Eksplanasi, Ciri-ciri, hingga Contohnya

Posted on

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis teks yang sering dijumpai dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa secara logis dan berurutan.

Mengutip buku “CMS Cepat Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII” karya Tomi Rianto, peristiwa yang dijelaskan dalam teks eksplanasi umumnya berupa fenomena alam, sosial, budaya, dan berbagai fenomena lainnya.

Dalam membuatnya, perlu dipahami terlebih dahulu tentang struktur teks eksplanasi. Struktur adalah elemen penting yang membentuk kejelasan dan keteraturan dalam sebuah tulisan yang bertujuan menjelaskan proses atau alasan terjadinya suatu fenomena. Tanpa struktur yang tepat, teks eksplanasi bisa kehilangan fungsinya sebagai media edukasi yang logis dan mudah dipahami.

Untuk itu, berikut ini infoSulsel menyajikan ulasan tentang struktur teks eksplanasi lengkap dengan ciri-ciri hingga contohnya. Simak baik-baik, ya!

Mengutip buku “Mari Belajar Bahasa Indonesia” yang ditulis oleh Dina Priyatiningrum, Rizqi Eka Pratiwi, dkk, terdapat tiga komponen dalam struktur teks eksplanasi. Yakni pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.

Agar lebih dipahami, berikut ini penjelasannya masing-masing.

Pernyataan umum merupakan bagian awal dari teks eksplanasi, berisi tentang suatu topik yang akan menerangkan proses keberadaan, proses kejadian, atau proses terbentuk. Bagian ini umumnya mengandung informasi tentang identifikasi fenomena, seperti fenomena alam, sosial, budaya, maupun fenomena lainnya.

Urutan sebab-akibat berisi penjelasan lengkap tentang proses terjadinya suatu hal dari awal sampai akhir. Bagian ini biasanya disusun secara bertahap dan bisa menggunakan dua pola, yaitu pola kausalitas dan pola kronologis.

Interpretasi adalah bagian penutup dalam teks eksplanasi yang berisi kesimpulan dari topik yang sudah dijelaskan. Di bagian ini juga bisa ditambahkan komentar atau pendapat tentang konsekuensi dari kejadian yang telah dibahas sebelumnya.

Berikut ini ciri-ciri teks eksplanasi yang dirangkum dari buku “Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Heriyanto, S Pd, M Pd, dan buku “Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdiferensiasi” karya Fitri Itut Rahayu:

Kembali menyadur buku “CMS Cepat Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X, XI, XII”, teks eksplanasi ditulis dengan tujuan tertentu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Secara umum, ada dua tujuan utama dari penulisan teks eksplanasi, yaitu untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dan untuk menerangkan hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa.

Teks eksplanasi memiliki kaidah kebahasaannya sendiri, sehingga berbeda dengan teks lainnya. Berikut ini kaidah kebahasaannya:

Agar bisa lebih dipahami, berikut ini beberapa contoh teks eksplanasi lengkap dengan strukturnya:

Pernyataan Umum:

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Urutan Sebab Akibat:

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Interpretasi:

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan.

Pernyataan Umum:

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Urutan Sebab Akibat:

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai 283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami, sedangkan untuk korban jiwa yang disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara mencapai 230.000 jiwa.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para nelayan.

Interpretasi:

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Pernyataan Umum:

Virus Corona atau COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) merupakan pandemi yang pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019 lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah. Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan hingga kini masih terus menyebar.

Urutan Sebab Akibat:

Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem pernafasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular.

Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak.

Interpretasi:

Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.

Pernyataan umum:

Kesenjangan sosial adalah bentuk fenomena sosial yang berlangsung di masyarakat dan ditandai dengan adanya perbedaan yang sangat mencolok dari kelompok-kelompok masyarakat. Kesenjangan sosial banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, bahkan juga di banyak negara di dunia.

Urutan Sebab Akibat:

Kesenjangan sosial disebabkan adanya perbedaan yang sangat tinggi dalam berbagai faktor dari kelompok-kelompok masyarakat. Faktor-faktor yang berbeda ini dapat dalam berbagai hal, namun yang paling utama adalah pada faktor maten. Umumnya kesenjangan sosial terjadi karena faktor penghasilan dari golongan masyarakat yang sangat berbeda satu sama lain.

Ada kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan dalam jumlah tinggi, atau bahkan sangat tinggi, sementara kelompok masyarakat lain memiliki penghasilan yang minim, atau bahkan tidak memiliki penghasilan. Adanya perbedaan materi turut mempengaruhi gaya hidup dari kelompok-kelompok sosial tersebut.

Ada yang hidup dengan gaya hidup mewah, boros, dan suka berfoya-foya karena memiliki penghasilan yang besar. Ada juga yang hidup dengan gaya hidup yang pas-pasan atau bahkan sangat memprihatinkan karena berbagai kebutuhan pokok tidak bisa dipenuhi dengan penghasilannya yang sangat kecil.

Kesenjangan sosial ini banyak menimbulkan beragam persoalan sosial dalam masyarakat Orang-orang dengan penghasilan rendah, atau bahkan tidak memiliki penghasilan ada yang berpikir pendek dengan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara melakukan kejahatan seperti merampok atau mencuri.

Interpretasi:

Uraian di atas menunjukkan secara jelas bahwa kesenjangan sosial memunculkan kelas-kelas sosial dalam masyarakat. Dua kelompok masyarakat secara umum, yakni kelompok masyarakat kelas atas dan kelompok masyarakat kelas bawah. Masyarakat kelas atas hidup dengan bergelimang harta dan tidak pusing soal kebutuhan materi. Sedangkan masyarakat kelas bawah yang kebingungan mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup berpotensi melakukan kejahatankriminal.

Pernyataan Umum:

Kemiskinan merupakan tingkat ketidakmampuan masyarakat, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan pokok itu di antaranya sandang, pangan, pendidikan, dan kesehatan. Masyarakat yang tergolong miskin, lumrahnya tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, terkait kebutuhan sandang, tak jarang masyarakat miskin membangun sendiri rumah mereka secara seadanya. Bahkan, banyak di antaranya yang membangun rumah di atas tanah orang lain, tanah milik negara, ataupun tempat fasilitas umum.

Urutan Sebab Akibat:

Kemiskinan dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, sulitnya akses terhadap pendidikan, hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan. Kemiskinan dapat menjadi faktor kesenjangan sosial dalam suatu negara.

Struktur sosial dan perilaku menjadi faktor terbesar terjadinya masalah kemiskinan. Selain itu, perilaku konsumtif, gengsi, pengeluaran uang tidak sesuai dengan pemasukan semakin menambah faktor kemiskinan.

Dalam struktur sosial, kemiskinan mengarah pada faktor kurangnya pendidikan. Masyarakat miskin cenderung tidak menganggap bahwa pendidikan itu penting, sehingga mereka pun tidak memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia pekerjaan.

Interpretasi:

Oleh karena itu, pemerintah juga telah membuat program untuk meretas kemiskinan. Contohnya menaikkan upah minimum kerja, memperluas lapangan pekerjaan, pendidikan gratis, tempat tinggal dengan harga terjangkau. Namun, hal ini harus didukung dengan perilaku masyarakat yang tidak menghamburkan uang, menghindari gengsi, menabung, dan membantu orang di sekitarnya. Kerjasama masyarakat dan pemerintah sangat menentukan demi mengatasi kemiskinan.

Kemiskinan pada hakikatnya dapat dihindari dengan melakukan hal-hal yang tidak dapat menimbulkan kerugian, misalnya tidak hidup dengan berfoya-foya, mengutamakan pendidikan, dan mengetahui prioritas. Program pemerintah untuk meretas kemiskinan akan berjalan baik jika masyarakat mau ikut berpartisipasi, karena tanpa dukungan dari masyarakat, program pemerintah hanya akan menjadi wacana saja.

Demikianlah informasi tentang struktur teks eksplanasi lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya. Semoga menambah wawasan, infoers!

Struktur Teks Eksplanasi

1. Pernyataan Umum

2. Urutan Sebab Akibat

3. Interpretasi

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Tujuan Teks Eksplanasi

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan #1

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa Aceh #2

Contoh Teks Eksplanasi tentang Virus Corona #3

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kesenjangan Sosial #4

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kemiskinan #5