Menu Telur MBG Diduga Jadi Penyebab 115 Warga di Buton Tengah Mual-Muntah

Posted on

Sebanyak 115 warga di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengalami gejala mual hingga muntah usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Polisi menyebut menu telur yang diberikan diduga jadi penyebab adanya korban.

“Dugaan awalnya itu mengarah ke telur, tapi masih dicari tahu pastinya,” kata Kapolsek Mawasangka Tengah Ipda Rabodding kepada infocom, Rabu (17/12/2025).

Rabodding mengungkapkan dugaan mengarah ke telur sebagai penyebab usai pihaknya melakukan konfirmasi ke penyelenggara MBG dari SPPG Mawasangka Tengah. Namun hal tersebut masih dugaan sementara.

“Saya konfirmasi ke Kepala SPPG-nya, itu dia sampaikan saja dugaan awalnya mengarah ke telur,” bebernya.

Dia mengatakan menu MBG saat kejadian itu, yakni nasi, telur, tahu, sayur capcai hingga acar. Sedangkan telur yang disajikan masih berbentuk bulat yang ditaburi saus.

“Kalau telurnya itu dimasak dulu lalu digoreng, setelah itu dicampurkan saus dan diberikan kepada warga,” ungkapnya.

Rabodding mengatakan pihaknya sudah meminta keterangan dari para korban terkait menu MBG yang disajikan. Namun, menu tersebut tidak mengeluarkan bau tak sedap.

“Sudah saya tanya kepada korban, tidak berbau makanannya. Makanya kami masih selidiki penyebab pastinya,” bebernya.

Untuk mencari tahu secara pasti, pihaknya telah mengamankan sejumlah sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium.

“Sampel makan sudah diambil untuk uji lab. Kami masih menunggu,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, 115 warga mengalami gejala mual hingga muntah usai menyantap MBG. Para korban langsung dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

Insiden itu menyasar bayi, warga hingga siswa sekolah yang berada di wilayah Satuan Kerja SPPG Kecamatan Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Selasa (16/12). Polisi hingga kini masih melakukan pendataan terkait warga yang menjadi korban.

“Iya, gejalanya mual dan muntah. Kemarin itu bertambah-bertambah terus hingga total keseluruhan sekitar 115 orang,” kata Rabodding.