Dua orang anak yang duduk di bangku sekolah dasar (SD), Syamsul (7) dan Muhammad Aidil (7) menyita perhatian usai kedapatan mengumpulkan sisa kue kotak milik pejabat dan tamu undangan dalam acara HUT ke-80 RI di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tak sedikit yang merasa iba terhadap kedua bocah itu.
Dalam video beredar, terlihat salah seorang bocah jongkok di depan barisan kursi sebuah tenda di Lapangan Sultan Hasanuddin, Gowa, Minggu (17/8). Bocah itu diduga datang ke area tersebut setelah para pejabat dan tamu undangan pergi dari lokasi.
Terlihat jelas bocah itu telah mengumpulkan sejumlah kotak kue. Dia kemudian memilah kue yang masih layak untuk dikonsumsi.
Tampak juga selembar kantong plastik kresek berwarna hitam yang diisi kue hasil pungutan bocah itu. Kantong itu bahkan penuh kue.
Kendati direkam kamera, bocah itu tidak merasa terbebani. Dia tetap berlalu sembari tersenyum kepada perekam video.
Belakangan diketahui bahwa kedua bocah ini sama-sama bersekolah di SD Inpres Bertingkat Gowa. Mereka tinggal di kawasan tepian kanal Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Somba Opu, Gowa.
Syamsul duduk di bangku kelas 1 SD, sementara Aidil duduk di kelas 2 di sekolah yang sama. Syamsul merupakan anak pedagang sayur, Dorra Daeng Ngempo (52) dan Sarifah Daeng Lebang (48), sedangkan Aidil merupakan anak dari pasangan Ansar Daeng Tawang (41) dan Suniati Daeng Layu (39).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa turut menanggapi aksi dua bocah. Pemkab menegaskan kue yang dipungut masih layak dimakan karena bukan makanan sisa.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Itu bukan kue sisa, tapi kue yang belum sempat dimakan oleh undangan dan masih dalam keadaan yang bagus atau layak untuk dimakan,” kata Kepala Diskominfo-SP Gowa Arifuddin Saeni kepada infoSulsel, Selasa (19/8).
Menurut Arifuddin, tidak ada yang salah dengan aksi keduanya. Dia menilai tidak ada persoalan buntut aksi kedua bocah itu.
“Sebenarnya tidak ada persoalan itu. Tidak ada masalah,” ucapnya.
Meski demikian, Pemkab Gowa belum memastikan akan bertemu langsung dengan kedua bocah itu. Arifuddin menyebut pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu.