Pria bernama Firman Nurdin (35) mengamuk sambil membawa senjata tajam (sajam) jenis mandau di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga yang kesal menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur.
Dalam video yang diterima infoSulsel, pelaku memakai baju kaos berwarna hitam dan membawa tas ransel. Dia berjalan sambil memegang mandau di tangan kanannya dan sesekali berteriak ke arah pengguna jalan.
Aksi Firman membuat pengendara tak berani melintas di lokasi. Bahkan ada pengendara mobil yang memilih memutar arah sementara pengendara motor menunggu situasi kondusif.
Dalam video lain, memperlihatkan pelaku diamankan oleh sejumlah orang. Pelaku terlihat ditindih sambil memegang kepalanya untuk menahan pukulan dari warga.
Dari foto setelah pelaku diamankan, tampak kelopak mata sebelah kiri korban bengkak dan diperban. Dia juga terlihat lesu dan kelelahan.
Kasi Humas Polres Luwu Timur, Bripka Andi Muh Taufik mengatakan pelaku merupakan seorang pekebun asal Kalimantan Timur. Pelaku kini diamankan di Polres Luwu Timur.
“Sudah ada di Polres diamankan, dia bekerja sebagai pekebun, warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur,” kata Taufik kepada infoSulsel, Selasa (12/8/2025).
Taufik mengungkapkan pelaku awalnya diamankan oleh warga setempat. Pelaku sempat dikeroyok hingga mengalami sejumlah luka di wajahnya.
“(Diborongi) sama masyarakat, untung diamankan cepat sama anggota Polsek Malili,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Atue, Kecamatan Malili, Luwu Timur, pada Selasa (12/8) sekitar pukul 07.00 Wita. Dalam aksinya, pelaku berteriak di sepanjang jalan dengan membawa mandau.
“Benar, di bus ka tadi dari Makassar pas kejadian, bikin macet panjang,” ujar Bripka Andi Muh Taufik kepada infoSulsel, Selasa (12/8).