Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencurigai adanya akses asing di sistem di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) usai nama alumni, Ayu Amanda Putri mendadak berubah dan digantikan orang lain. UHO menduga ada sejumlah akun asing yang digunakan untuk mengakses PDDikti.
“Seharusnya pengajuan data mahasiswa itu hanya satu akun milik UHO, tapi ternyata ada 4 akun semua, 3 akun itu kami tidak tahu sama sekali,” kata Plt Rektor UHO Kendari Herman kepada wartawan, Selasa (30/12/2025).
Herman berdalih masalah ini sudah muncul sebelum kepemimpinannya. Namun UHO Kendari sudah berupaya melakukan pembenahan dengan berkoordinasi dengan PDDikti.
“Kami sudah sampaikan ini bukan cuma persoalan Ayu saja, tapi kita sudah mitigasi. Bisa saja akun akun kita ini, server kita diretas,” tuturnya.
Herman mengatakan perubahan data milik Ayu dalam sistem PDDikti terjadi pada 2022 lalu. Perubahan tidak hanya pada nama, tetapi juga identitas dasar lainnya.
“Yang berubah nama, jenis kelamin, serta tempat dan tanggal lahir. Nama ibu dan data lain tetap,” katanya.
Herman tidak bisa memastikan oknum bertanggung mengubah data alumni di PDDikti. Dari hasil pemeriksaan, perubahan itu tidak dilakukan melalui akun resmi kampus.
“Kami mencoba melihat bahwa siapa yang usulkan perubahan itu ternyata menurut catatan kami yang merubah itu tidak melalui akun UHO Kendari, dan bukan juga dari akun PDDikti,” ucap Herman.
Namun Herman memastikan bahwa Ayu merupakan alumni dari Teknik Sipil UHO Kendari. Ayu tercatat sebagai alumni dari angkatan tahun 2017.
“Ayu Amanda Putri adalah benar-benar mahasiswa Teknik Sipil UHO dengan stambuk E1A117006, angkatan 2017, dan sudah diwisuda Januari 2022,” ujar Herman.
Menurut Herman, status Ayu sebagai alumni sah dan tidak terbantahkan karena seluruh tahapan akademik. Kampus telah melakukan verifikasi mulai dari input biodata sejak awal masuk kuliah hingga validasi akhir sebelum wisuda.
“Kalau data mahasiswa tidak valid, PIN ijazah tidak akan keluar dan yang bersangkutan tidak mungkin ikut wisuda,” ujar Herman.
Sebelumnya diberitakan, alumni Teknik Sipil UHO, Ayu Amanda mengaku namanya digantikan dengan orang lain bernama Basri di PDDikti. Ayu memutuskan memviralkan kejadian ini di media sosial setelah kecewa pihak kampus belum membenahi datanya di PDDikti sejak melapor 2023 lalu.
“Katanya tinggal menunggu, (tetapi) dari tahun 2023 tapi sampai sekarang tidak ada perubahan. Saya kecewa dengan kampus, makanya saya viralkan,” kata Ayu kepada infocom, Selasa (30/12).
Sejak namanya terganti nama orang lain di PDDikti, ijazahnya kini hanya berada di rumah. Dia kecewa lantaran telah menempuh pendidikan selama 4 tahun di UHO Kendari namun ijazahnya tidak diakui karena perubahan data di sistem.
“Ijazah saya di rumah hanya selembar kertas yang sia-sia selama 4 tahun kuliah. Saya sakit hati dengan pihak kampus,” ungkapnya.







