NH Serukan Adu Gagasan-Hindari Politik Transaksional di Musda Golkar Sulsel

Posted on

Kader senior Golkar Nurdin Halid (NH) menyerukan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) harus menjadi ajang adu gagasan dan hindari politik transaksional. NH juga menekankan seluruh elemen partai harus kompak untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Sulsel.

Hal itu disampaikan NH usai menggelar pertemuan tertutup dengan para pengurus DPD II Golkar se-Sulsel di Hotel Gammara Makassar, Sabtu (21/6/2025). TP dan NH sepakat untuk menciptakan nuansa kebersamaan menjelang Musda Golkar Sulsel.

“Saya dengan Pak Taufan memiliki sebuah gagasan yang ide untuk terus menciptakan kebersamaan, kekompakan daripada seluruh fungsionaris, seluruh penggiat partai Golkar agar bisa mengembalikan kejayaan partai Golkar,” kata NH kepada wartawan, Sabtu (21/6).

NH mengaku pertemuan tersebut diklaim hanya sebagai ajang silaturahmi untuk menyatukan ide dan gagasan memajukan Golkar Sulsel. Wakil Ketua Komisi VI DPR ini mengimbau agar menghindari berbicara figur calon di Musda.

“Jadi sekarang saya sampaikan, mengimbau, agar sekarang kita jangan berbicara figur, bicara figur pada saatnya. Sekarang kita mengedepankan dulu gagasan, program agar supaya kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan kejayaan partai Golkar. Baru punya figurnya,” katanya.

Mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel ini juga berharap agar kader menghindari politik transaksional di Musda nantinya. Golkar, kata NH harus memberi contoh kepada masyarakat untuk menghindari transaksional dalam kontestasi politik.

“Saya mengimbau, mengharapkan tidak transaksional. Partai Golkar harus memulai dari situ, harus memberi contoh pencerahan kepada masyarakat. Hindarkan transaksional. Saya bilang, kalau ada yang menawarkan uang, sampaikan terima kasih, kita ketemu di surga. Hindari neraka,” jelas NH.

Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) mengakui ide mengumpulkan DPD II ini digagas bersama NH. Menurutnya, Golkar harus menyatukan persepsi untuk bersiap menghadapi Pemilu 2029.

“Jadi ini forum silaturahmi yang digagas oleh beliau (NH). Guru kita, tokoh Golkar kita di Indonesia dan Sulawesi Selatan ini. Intinya menurut saya adalah bagaimana semua kader Golkar bisa menyamakan pandangan,” katanya.

“Pandangan apa itu? Adalah membesarkan Golkar 2029. Kita harus solid. Silaturahmi ini adalah inti poin pintu masuk untuk menghindari terjadinya polarisasi,” pungkas TP.

Sebelumnya diberitakan, TP mengumpulkan pengurus DPD II Golkar se-Sulsel di Hotel Gammara Makassar, Sabtu (21/6). Konsolidasi internal itu digelar menjelang Musda Golkar Sulsel untuk memilih ketua baru.