Salah satu amalan rutin yang dapat dilaksanakan umat Islam setiap bulan ada puasa Ayyamul Bidh, termasuk di bulan Muharram. Lantas bagaimana bacaan niat puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram?
Dikutip dari buku Fiqh Ibadah karya Nur Hidayah Al Amin dan Khairul Imam, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Rasulullah SAW rutin melaksanakan puasa ini setiap bulan sebagai bagian dari amalan sunnahnya.
Nabi SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْ صَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِثَلَاثٍ صِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْ الضُّحَى وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ
Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a berkata: “Kekasihku Rasulullah SAW memberi wasiat kepadaku agar aku berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mendirikan shalat Dhuha dua rakaat dan shalat witir sebelum aku tidur.”(HR. Bukhari)
Bagi umat muslim yang ingin menunaikan puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram, berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram 1447 H/2025 M lengkap dengan niatnya. Yuk, disimak!
Masih dari sumber sebelumnya, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامَ البِيْضِ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyāmal-bīḍi sunnatan lillāhi ta’ālā
Artinya: Saya niat puasa hari ayyamul bidh, sunnah karena Allah ta’ala
Merujuk pada Kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, tanggal 1 Muharram 1447 bertepatan pada Jumat, 27 Juli 2025. Maka puasa Ayyamul Bidh di bulan Muharram 1447 H akan jatuh pada tanggal:
Disadur dari buku Panduan Puasa karya Fakhrizal Idris, niat puasa dilakukan sejak malam hari hingga sebelum waktu fajar, sebagaimana ketentuan umum dalam ibadah puasa. Biasanya, niat ini diucapkan ketika seseorang bangun untuk sahur.
Namun, untuk puasa sunnah seperti Ayyamul Bidh, diperbolehkan mengucapkan niat pada pagi hari hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Dengan catatan, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar, seperti makan, minum, atau perbuatan lain yang membatalkan puasa.
Mengutip dari buku Rahasia Puasa Sunnah yang ditulis oleh Ahmad Syahirul Alim, Lc., M.Pd.I, disebutkan bahwa meskipun hanya dikerjakan selama tiga hari dalam sebulan, puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang besar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah yang dinilai hasan:
مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا الْيَوْمُ بِعَشْرَةِ أَيَّامٍ.
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa setiap bulan sebanyak tiga hari, itulah shiyamud dahr (puasa sepanjang tahun).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, Hadits Hasan)
Makna dari hadits ini, sebagaimana dijelaskan para ulama, adalah bahwa satu hari puasa dibalas dengan sepuluh kebaikan. Maka, puasa selama tiga hari setara dengan tiga puluh hari atau satu bulan penuh. Jika diamalkan setiap bulan, nilainya seperti berpuasa setahun penuh.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Nah itulah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh Muharram 2025. Semoga bermanfaat!