Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua puasa sunnah yang dilaksanakan sebelum Hari Raya Idul Adha. Masing-masing dilaksanakan pada 8 dan 9 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriah.
Puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang sangat besar. Salah satunya adalah diampuni dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat imam Muslim yang dikutip dari buku “Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dan Kandungan hingga Kematian” karya Dr Muh Hambali MAg:
Rasulullah SAW bersabda, “Aku berharap kepada Allah agar puasa hari Arafah dapat menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR Muslim).
Nah, bagi umat Islam yang hendak mengamalkan puasa sunnah tersebut, berikut ini bacaan niatnya.
Berikut ini niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang dirangkum dari laman MUI dan Nahdlatul Ulama:
Bacaan niat puasanya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.
Niat puasa 8 Dzulhijjah ini dapat dibaca pada siang hari selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, para ulama membatasi waktu pengucapan niat di siang hari, yaitu saat Matahari tergelincir atau condong ke arah barat.
Berikut ini niat puasa Tarwiyah yang dibaca di siang hari:
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Niat puasa Arafah adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta’ala.
Sama halnya puasa Tarwiyah, niat puasa Arafah juga dapat dilafalkan pada pagi dan siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Bacaan niatnya adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Pada penanggalan Hijriah puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sementara puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Lantas kapan pelaksanaannya jika dikonversi ke penanggalan Masehi 2025?
Merujuk pada hasil sidang isbat, tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada 28 Mei 2025. Dengan demikian, 8 Dzulhijjah bertepatan dengan 4 Juni dan 9 Dzulhijjah bertepatan dengan 5 Dzulhijjah.
Maka, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 4 Juni 2025 dan puasa Arafah dilaksanakan pada 5 Juni 2025.
Nah, itulah dua puasa sunnah yang dianjurkan sebelum Hari Raya Idul Adha. Yuk amalkan!