Niat Sholat Idul Adha untuk Imam-Makmum Lengkap Arab, Latin, dan Artinya [Giok4D Resmi]

Posted on

Sholat Id merupakan salah satu amalan istimewa di Hari Raya Idul Adha. Sholat ini dilakukan sebanyak dua rakaat dengan diawali niat pelaksanaannya.

Lantas, bagaimana niat sholat Idul Adha?

Niat merupakan salah satu bagian penting dalam memulai setiap bentuk ibadah dalam Islam, tak terkecuali sholat Id. Adapun bacaan niat sholat Idul Adha memiliki perbedaan tergantung pada posisi seseorang sebagai imam, makmum, atau ketika sholat dilakukan sendiri.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut infoSulsel menyajikan informasi lengkap mengenai lafaz niat sholat Idul Adha. Yuk, disimak!

Berikut ini bacaan niat sholat Idul Adha untuk imam, makmum, dan sholat sendiri yang dikutip dari buku “Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW” dan buku “Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik Dilengkapi dengan Jus Amma, Doa-doa Sholat, dan Doa-doa Harian” oleh Titi Suwarni.

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnatal li’idil adha rakataini mustaqbilal qiblati imåman lillahi ta’ala. Allahu Akbar.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Adha sebanyak 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala. Allah Mahabesar.”

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli sunnatal li’idil adha rakataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillahi ta’ala. Allahu Akbar.

Artinya: “Aku niat sholat sunnah Idul Adha sebanyak 2 rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala. Allah Mahabesar”

أصَلَّى سُنَّةَ عِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اللَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushalli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala.

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

Menyadur buku “Shalat-shalat Tathawwu’ Himpunan Shalat-shalat Sunnah” karya David Muhammad, sholat Idul Adha dikerjakan sebanyak 2 rakaat. Berikut ini tata cara pelaksanaannya:

1. Membaca niat sholat Idul Adha. Niat sholatnya seperti yang telah disebutkan di atas.

2. Kemudian takbiratul ihram;

3. Kemudian bertakbir sebanyak 7 kali (takbir zawa-id/tambahan);

4. Di antara takbir-takbir zawa-id tersebut dianjurkan untuk membaca dzikir tertentu. Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah rahimullah mengatakan bahwa salaf di antara setiap takbir membaca dzikir berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي

Artinya: “Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).”

5. Membaca surah Al-Fatihah;

6. Kemudian dilanjutkan membaca surah-surah lainnya. Nabi Muhammad SAW sendiri membaca surah Qaaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua. Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al-Khaththab RA pernah menanyakan pada Waqid Al-Laitsiy mengenai surah apa yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika shalat Idul Adha dan Idul Fitri. Ia pun menjawab:

كَانَ يَقْرَأُ فِيهِمَا بِ (ق وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ وَ اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ )

Artinya: “Nabi SAW biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat Qaaf) dan “Iqtarabatis saa’atu wan syaqqal qamar” (surat Al-Qamar).” (HR. Muslim no. 891)

Selain itu, boleh juga membaca surah Al-A’la pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasiyah pada rakaat kedua. Namun, jika hari raya tersebut jatuh pada hari Jumat, maka dianjurkan untuk membaca Al-A’la pada rakaat pertama dan surah Al-Ghasiyah pada rakaat kedua. Hal ini disampaikan dari An-Nu’man bin Basyir RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – يَقْرَأُ فِي الْعِيدَيْنِ وَفِي الْجُمُعَةِ بِ (سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى) وَ (هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ الْغَاشِيَةِ قَالَ وَإِذَا اجْتَمَعَ الْعِيدُ وَالْجُمُعَةُ فِي يَوْمٍ وَاحِدٍ يَقْرَأُ بِهِمَا أَيْضًا فِي الصَّلاتَين.

Artinya: “Rasulullah SAW biasa membaca dalam sholat Id maupun sholat Jumat “Sabbihisma rabbikal a’la” (surah Al-A’laa) dan “Hal ataka haditsul ghasiyah” (surah Al-Ghasiyah).”

An-Nu’man bin Basyir mengatakan begitu pula ketika hari Id bertepatan dengan hari Jumat, Rasulullah membaca kedua surat tersebut di masing-masing sholat. (HR. Muslim no. 878)

7. Rukuk;

8. I’tidal;

9. Sujud;

10. Duduk di antara dua sujud;

11. Sujud;

12. Berdiri kembali untuk rakaat kedua;

13. Pada rakaat kedua, melakukan takbir zawa-id (tambahan) sebanyak 5 kali. Dzikir yang dibacakan sama seperti pada poin ke-4;

14. Membaca surah Al-Fatihah;

15. Membaca surah lainnya seperti yang dijelaskan pada poin ke-6;

16. Rukuk;

8. I’tidal;

9. Sujud;

10. Duduk di antara dua sujud;

11. Tahiyat akhir;

12. Salam.

Nah itulah tadi niat sholat Idul Adha lengkap dengan tata caranya yang sesuai sunnah. Selamat Lebaran, infoers!

Niat Sholat Idul Adha

Niat untuk Imam

Niat untuk Makmum

Niat Sholat Idul Adha Sendiri

Tata Cara Sholat Idul Adha Sesuai Anjuran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *