Oknum komisioner Bawaslu Kabupaten Wajo berinisial HR diduga melecehkan stafnya seorang wanita SH (36) sebanyak 5 kali di lokasi berbeda di , Sulawesi Selatan (Sulsel). Kasus dugaan asusila yang dilaporkan ke polisi tersebut telah dinaikkan ke tahap penyidikan.
Korban berinisial SH mengaku mendapat dugaan pelecehan di lokasi berbeda di Wajo sejak 2023-2025. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Wajo pada 17 Juni 2025 lalu.
“Kejadiannya 5 kali sepanjang tahun 2023 sampai awal 2025,” kata SH kepada infoSulsel, Sabtu (26/7/2025).
Dia mengaku sudah tidak pernah masuk kantor lagi sejak mengalami peristiwa memilukan itu. SH mengaku trauma sampai harus ke psikolog.
“Saya trauma sekali. Yang pasti tidak pernah ma masuk kantor selama kejadian itu,” bebernya.
Dia berharap kasus ini bisa segera diusut tuntas karena laporannya ke polisi sudah sejak sebulan lalu. Dia mengaku sempat dikirimkan surat pemberitahuan perkembangan hasil Penyelidikan (SP2HP).
“Minggu lalu dipanggil ka minta keterangan tambahan. Ini waktuku diperiksa, saya dipanggil ke TKP kalau, setelah itu dia bilang sudah akan gelar perkara,” terangnya.
Namun dia heran karena polisi tidak pernah melakukan olah TKP di kantor Bawaslu Wajo yang juga menjadi lokasi dugaan pelecehan. Penyidik hanya memeriksa 2 TKP lainnya.
“TKP pertama hotel di Wajo 2 kali dilakukan pelecehan, kemudian kejadian tiga kalinya di TKP kantor Bawaslu di ruangannya itu pelaku, pelecehan berikutnya di hotel lagi yang juga 2 kali dilakukan,” paparnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sementara itu, Kapolres Wajo AKBP Muhammad Rosid Ridho membenarkan adanya pelaporan tersebut. Pihaknya masih melakukan penyidikan.
“Betul (laporan soal pelecehan). Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan,” ujar Rosid kepada infoSulsel, Sabtu (26/7).
Ridho mengatakan, penyidik juga sudah memeriksa terlapor. Dia mengaku masih berupaya mengumpulkan keterangan termasuk mendalami kesaksian dari ahli.
“Sudah (diperiksa terlapor). Ini nunggu pemeriksaan ahli,” pungkasnya.