Oknum polisi Bripda MNF (23) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga melakukan pencabulan terhadap gadis berusia 15 tahun. Terungkap pelaku dan korban berstatus pacaran.
“Kasusnya terkait persetubuhan disertai dengan kekerasan terhadap anak di bawah umur. Keduanya memiliki hubungan asmara,” ujar Kasat Reskrim Polres Bone Iptu Alvin Aji Kurniawan kepada infoSulsel, Rabu (23/4/2025).
Alvin mengatakan, kasus persetubuhan itu dilakukan pada Selasa (14/1) lalu di Kota Watampone. Saat itu pelaku dan korban cekcok dan melakukan aksi kekerasan.
“Mereka cekcok, kemudian oknum ini menampar korban lalu menindis leher korban. Dari hasil pemeriksaan dan pengembangan, ternyata korban dengan pelaku pernah berhubungan badan,” katanya.
“Sudah ada pendampingan dari pekerja sosial dan aktivis perempuan dan anak Bone terhadap korban. Sedangkan pelaku sudah diamankan di Propam Polres Bone,” sambung Alvin.
Sementara itu, Pendamping UPT Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bone, Martina Majid juga membenarkan korban dan pelaku berpacaran. Namun pelaku kerap melakukan penganiayaan terhadap korban.
“Korban pacaran dengan pelaku. Tetapi pelaku selalu memanfaatkan korban dan mengajak ketemu di wisma Kota Watampone, dan di tempat tersebut pelaku memaksa bahkan sering menganiaya korban dan menghancurkan HP-nya,” ucapnya.
Tina menambahkan, korban mengalami trauma dan malu jika kasusnya mencuat ke publik. Namun, korban sudah dilakukan pendampingan hingga bisa kembali ke sekolah.
“Sudah 2 kali kejadiannya, ini anak juga takut diekspose karena malu sama temannya. Kami tetap melakukan pendampingan sampai kasusnya selesai. Saya terus konseling sehingga kondisinya sudah mulai membaik dan sudah kembali sekolah,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Oknum polisi berinisial Bripda MNF diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kabupaten Bone. Oknum polisi tersebut kini sudah diamankan oleh Propam Polres Bone untuk pemeriksaan.
“Betul (sudah diamankan oknum polisinya). Sementara berproses kasusnya pencabulan anak di bawah umur,” ujar Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi, Rabu (23/4).
