Oknum polisi bernama Iptu Jumrang yang mendorong orator demo, Palimbongan hingga terjatuh dari pagar Polres Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan ke Propam. Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma berharap kedua belah pihak dapat saling memaafkan.
“Iya benar sudah saya laporkan, malam setelah didorong saya langsung melapor ke Propam Polres Palopo,” ujar Palimbongan yang juga Ketua Himpunan Mahasiswa Kecamatan Bastem (Hambastem) kepada infoSulsel, Jumat (24/5/2025).
Dia berharap laporannya terhadap oknum polisi tersebut diproses. Pasalnya tindakan Iptu Jumrang dinilai anarkis saat melakukan pengamanan terhadap aksi warga yang menyampaikan aspirasi.
“Saya didorong sama anggota polisi berbaju putih bernama Iptu Jumrang. Pihak kepolisian semestinya bertindak tegas atas peristiwa anarkis tersebut,” katanya.
Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma membenarkan terkait laporan Palimbongan. Dia memastikan laporan tersebut ditindaklanjuti sesuai aturan perundang-undangan.
“Jadikan tadi mereka udah melapor ke Propam Polres kita akan tindak lanjuti dan periksa si Jumrang (oknum Polisi). Bagi pelanggar kalau terbukti akan kami tindak dengan tegas,” katanya.
Namun Dedi berharap kedua belah pihak dapat saling memaafkan. Pihaknya pun akan mengupayakan jalur mediasi terlebih dahulu.
“Kitakan akan tetap utamakan RJ (restorative justice) kan ada luka di tangannya. Korban nanti juga kita panggil kalau bisa didamaikan,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, demonstrasi massa di Polres Palopo, nyaris diwarnai keributan pada Rabu (21/5) sekitar pukul 14.30 Wita. Pasalnya seorang orator, Palimbongan didorong oknum polisi hingga terjatuh dan terbentur ke lampu pagar saat menyampaikan aspirasinya.
