Sudah 5 hari balita Bilqis (4) yang hilang di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), belum juga ditemukan. Ayah Bilqis, Dwi Nur Mas alias Dimas masih berharap anaknya segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Dimas memohon kepada siapa pun yang membawa anaknya agar mengembalikan Bilqis dengan selamat. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir travel ini bahkan menyatakan siap memaafkan pelaku.
“Seandainya misalnya ini orang (yang menculik) betul-betul mau kasih kembali, saya maafkan betul. Saya cuma mau anakku kembali. Kalau misalnya dia (pelaku) lihat di media sosial, tolong kembalikan anak kami. Kami akan ikhlas menerima anak kami sehat-sehat, kami tidak akan macam-macam, kami ikhlas,” kata Dimas kepada infoSulsel, Jumat (7/11/2025).
Dimas mengaku bingung usai marak beredar informasi soal anaknya yang hilang diduga diculik. Namun dia menduga Bilqis masih berada di Makassar meski viral di media sosial jika anaknya telah dijual dan dibawa ke Jawa.
“Perasaan saya ini sudah campur aduk, tidak tahu di mana ini anakku, tapi kayak masih ada di sini (Makassar). Perasaan saya masih ada, tapi orang-orang bilang ada mi di Jawa. Hati nurani saya sebagai bapak merasa kayak masih ada di Makassar,” ujarnya.
Dimas mengaku siap memaafkan siapa pun pelaku yang membawa anaknya kembali. Dia berharap anaknya dikembalikan dalam keadaan selamat sembari menunggu kabar baik dari pihak kepolisian yang saat ini melakukan penyelidikan.
“Tapi hati nurani saya, sampainya besar saya didik itu anak, saya tahu masih ada (hidup) ini anak. Kalau pelaku masih ada di Makassar saya sebagai orang tua mohon dengan sangat mengembalikan anak saya. Insyaallah saya ikhlaskan semua kesalahannya, saya ikhlas memaafkannya,” katanya.
Diketahui, Bilqis hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (2/11). Bilqis hilang saat itu ikut ayahnya yang bermain tenis di taman tersebut.
“Ini anak sementara main sama saya, tidak pernah lepas dari pengawasan saya, ini anak keluar masuk lapangan tenis dengan aman, dia tahu, hafal mati. Saya belum main tenis. Saat main di playground ada banyak teman mainnya anak-anak perempuan juga. Sebelum main saya lihat sering keluar masuk ambil air minum, kue yang saya belikan,” kata Dimas kepada infoSulsel, Selasa (4/11).
