PDAM Makassar Gandeng Perusahaan Jepang Atasi Kebocoran Instalasi Air

Posted on

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar menggandeng perusahaan Jepang, Suido Technical Service untuk mengatasi kebocoran instalasi air. Program ini merupakan bagian dari program MaKaPro, hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kota Kawasaki, Jepang.

PDAM Makassar telah menerima kunjungan tim Suido yakni Kenji Oshima selaku CEO Suido dan Yosuke Tamabayashi sebagai senior advisor Suido, Rabu (18/6/2025). Kunjungan itu dalam rangka penawaran kerja sama dari pihak Suido.

“Salah satunya yang dibahas itu (dengan tim Suido) di kegiatan ini adalah masalah kehilangan air dalam bawah tanah. Program itu namanya program MaKaPro,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad kepada infoSulsel, Kamis (19/6/2025).

Hamzah Ahmad menjelaskan bahwa kerja sama ini berfokus pada pemanfaatan teknologi pendeteksi kebocoran air bawah tanah. Menurutnya, Suido memiliki teknologi canggih dalam menangani permasalahan kebocoran secara menyeluruh.

“Program Suido ini terkait dengan bagaimana penanggulangan kehilangan air itu bisa diminimalisir dengan teknologi yang dia punyai (yaitu) teknologi alat deteksi kehilangan air,” jelasnya.

“Dia (Suido) punya teknologi, peralatannya sampai kepada produksi meter, dia punya,” sambung Hamzah.

PDAM Makassar mencatat tingkat kehilangan air saat ini berada pada kisaran 48 hingga 50 persen. Namun, Hamzah menegaskan tidak semua kehilangan air disebabkan oleh kebocoran pipa.

“Ada di situ disebabkan oleh legal connection, artinya bahasanya sambungan ilegal. Yang kedua, ada diakibatkan oleh pembacaan meteran yang sudah tidak akurat. Kemudian ada penyusutan air dalam pipa,” terangnya.

“Tetapi yang dibahas di Suido itu ada dua penyebab yaitu masalah jaringan pipa dan masalah akurasi baca meter yang dibahas kita kemarin,” sambungnya.

Hamzah menuturkan lebih lanjut jika tim Suido tidak hanya mendeteksi permasalahan kehilangan air. Namun, sekaligus menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Dia (Suido) mendeteksi sekaligus dia menyelesaikan kebocoran itu dengan peralatan canggih yang mereka punya,” bebernya.

Sementara itu, teknologi Suido sudah diuji coba di beberapa negara Asia, termasuk India dan Indonesia. Di Indonesia sendiri, teknologi ini telah diuji coba di Kota Bandung.

“Jadi, dia menyampaikan keunggulan-keunggulan sistem yang dia punyai dalam hal penanggulangan air, baik di Jepang mau maupun di beberapa negara, seperti India dan beberapa negara-negara Asia. Dia sudah lakukan uji coba itu, termasuk kalau di Indonesia diuji coba kemarin di Bandung,”katanya.