Pedagang di Pasar Lakessi Parepare Keluhkan Lapak Sempit Usai Dipindahkan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Pedagang di Pasar Lakessi Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan lapak yang sempit usai dipindahkan dari luar gedung. Petugas juga kembali menertibkan pedagang yang nekat kembali berdagang di badan jalan.

Pantauan infoSulsel di Pasar Lakessi, Rabu (29/10/2025), para pedagang mulai memindahkan dagangannya ke dalam gedung. Mereka berdagang di lapak yang sudah diatur sesuai nomor undian oleh pemkot.

Lapak itu terlihat sudah diberi nomor dan angka blok. Satu blok lapak yang berukuran luasnya sekitar 3×1 meter akan ditempati 2 pedagang.

Di bagian belakang gedung pasar, terlihat masih ada sejumlah pedagang yang belum masuk. Mereka terlihat masih berdagang di badan jalan dekat parkiran motor.

Petugas dinas perdagangan pun kembali turun menertibkan para pedagang yang membandel. Pedagang diminta untuk tidak lagi keluar berjualan di badan jalan.

“Tempat yang dikasih tidak sesuai harapan kami. Tidak muat untuk kami. Kami penjual sayuran butuh tempat 2 meter karena kalau cuma 1 meter itu cuma muat tomat 1 peti saja,” keluh salah seorang pedagang bernama Rais kepada infoSulsel, Rabu (29/10).

Dia berharap, Pemkot membenahi gedung pasar sebelum memindahkan pedagang. Rais mengaku rugi karena dipindahkan di lapak yang sempit dan jarang pembeli.

“Harapan kami, setidaknya fasilitasi tempat yang layak. Kami rakyat kecil menjerit kalau selalu direlokasi terus. Sayur mulai busuk, tomat, lombok yang rugi pedagang lagi,” katanya.

Rais mengungkapkan, masih ada pedagang yang membuka lapaknya di badan jalan. Mereka tetap berjualan di badan jalan karena tak puas dengan tempat yang disiapkan.

“Sudah memenuhi aturan UPTD tapi hasilnya tidak memuaskan. Sepi pembeli. Jadi para pedagang keluar lagi,” katanya.

Senada dengan pedagang lainnya bernama Hayati juga mengeluhkan lapak yang sempit dan panas. Dia mengungkapkan, dagangannya kurang laku setelah dipindahkan di dalam gedung.

“Dulu ramai sekali kalau jam begini mi di luar. Sekarang jarang yang masuk beli. Kita lihat mi juga tempatnya sempit sekali. Kalau siang panas ki,” katanya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sementara itu, Kadis Perdagangan Parepare, Andi Wisnah mengakui tak semua pedagang yang dipindahkan puas dengan lapak barunya. Namun dia berjanji akan melakukan pembenahan.

“Ada yang tidak puas, tapi mudah-mudahan dia betah di dalam. Kita akan pasti benahi yang penting tertib semua menjual dulu,” jelasnya.

Dia menjelaskan, relokasi pedagang ini untuk mewujudkan suasana pasar yang aman dan nyaman. Wisnah memastikan aktivitas jual beli kembali bergeliat setelah proses relokasi rampung.

“Kan ini kita bertahap relokasi. Kalau sudah selesai semuanya nanti. Insyaallah akan kembali normal,” tuturnya.

Dia berharap, pedagang bisa tertib memindahkan dagangannya ke lapak yang disiapkan. Kemudian tidak ada lagi aktivitas di badan jalan dan parkiran.

“Semoga tidak ada lagi yang kembali berdagang di luar. Karena semuanya sudah kita sepakat untuk dipindahkan ke dalam,” imbuh Wisnah.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Parepare menertibkan 200 pedagang di pasar Lakessi yang memakai badan jalan dan lokasi parkiran. Lapak dengan tenda itu dibongkar lalu dipindahkan ke dalam gedung pasar.

“Yang kita lakukan ini relokasi untuk pedagang yang ada di luar, kita akan tata untuk dimasukkan ke dalam. Ada sekitar kurang lebih 200 pedagang ini dipindahkan secara bertahap,” ungkap Andi Wisnah kepada infoSulsel, Senin (27/10).

Wisnah menjelaskan, para pedagang yang dipindahkan sudah disiapkan tempat di dalam bangunan pasar. Dia tak menampik ada pedagang yang tak puas dipindahkan.

“Sudah ada tempat disiapkan. Ada yang tidak puas, tapi mudah-mudahan dia betah di dalam. Alasannya tidak ada pembeli di dalam. Pasti pembeli masuk kalau sudah kosong disini,” katanya.

Dia berharap, pedagang bisa tertib memindahkan dagangannya ke lapak yang disiapkan. Kemudian tidak ada lagi aktivitas di badan jalan dan parkiran.

“Semoga tidak ada lagi yang kembali berdagang di luar. Karena semuanya sudah kita sepakat untuk dipindahkan ke dalam,” imbuh Wisnah.

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Parepare menertibkan 200 pedagang di pasar Lakessi yang memakai badan jalan dan lokasi parkiran. Lapak dengan tenda itu dibongkar lalu dipindahkan ke dalam gedung pasar.

“Yang kita lakukan ini relokasi untuk pedagang yang ada di luar, kita akan tata untuk dimasukkan ke dalam. Ada sekitar kurang lebih 200 pedagang ini dipindahkan secara bertahap,” ungkap Andi Wisnah kepada infoSulsel, Senin (27/10).

Wisnah menjelaskan, para pedagang yang dipindahkan sudah disiapkan tempat di dalam bangunan pasar. Dia tak menampik ada pedagang yang tak puas dipindahkan.

“Sudah ada tempat disiapkan. Ada yang tidak puas, tapi mudah-mudahan dia betah di dalam. Alasannya tidak ada pembeli di dalam. Pasti pembeli masuk kalau sudah kosong disini,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *