Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali dibuat kesal karena surat yang berisi informasi terkait sanksi terhadap Yuran Fernandes telat diterima. Situasi itu membuat strategi yang disiapkannya untuk melawan PSIM Yogyakarta berantakan.
PSM Vs PSIM berakhir imbang tanpa gol di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025). Kapten PSM Yuran Fernandes harus absen di laga ini karena dihukum 4 laga oleh Komdis PSSI.
“Setelah OT (ofisial training) kemarin kita mendapatkan informasi bahwa Yuran tidak bisa bermain di pertandingan kali ini,” ujar Bernardo Tavares pada sesi konferensi pers usai laga.
“Saya tidak mengerti kenapa dan ini bukan pertama kalinya terjadi, surat yang kita terima itu tertanggal 25 September, namun kita baru menerima informasi ini tanggal 26 September jam 8-9 malam kemarin,” lanjutnya.
Tavares menjelaskan, surat sanksi yang terlambat ini membuat persiapan timnya berantakan. Dia tidak punya waktu lagi untuk melakukan latihan dengan tanpa Yuran menghadapi PSIM.
“Dengan surat ini kita tidak bisa membuat persiapan. Kita tidak punya waktu untuk melakukan persiapan mengubah segalanya. Dan saya kira ini sangat unfair, informasi ini datang telat kepada kita,” kesal Tavares.
Sebelumnya diberitakan, Yuran Fernandes disanksi 4 laga dan denda 50 juta oleh Komdis PSSI. Hukuman itu buntut Yuran ogah menyalami wasit saat PSM menghadapi Persija.
“Betul (ada sanksi) 4 match. Ada juga denda Rp 50 juta,” ungkap Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim kepada infoSulsel, Sabtu (27/9).
“(Alasan sanksi Yuran) Ya karena menolak jabat tangan wasit itu,” tambahnya.