Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares turut merespons wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggagas aturan kuota 11 pemain asing di Liga 1 pada musim 2025/2026. Dia menilai aturan itu tepat untuk perbaikan liga tetapi buruk bagi karier pemain lokal.
“Pertanyaan paling tepat, apa target mereka kepada liga ke depannya? Apakah membantu tim memiliki dana atau uang yang lebih banyak? Apakah membantu meningkatkan liga? Apakah meningkatkan pemain lokal?” ungkap Bernardo Tavares saat sesi konferensi pers jelang laga kontra Persita di Stadion Gelora BJ Habibie, Kamis (22/5/2025).
Pelatih asal Portugal itu mengatakan aturan itu bagus jika LIB menargetkan ingin meningkatkan kualitas liga. Namun, Bernardo memastikan aturan itu akan mematikan karier pemain lokal.
“Jika target mereka meningkatkan liga dan juga membantu tim-tim yang memiliki dana lebih besar, saya kira ini cocok mereka jalankan. Namun jika target mereka untuk membantu meningkatkan pemain lokal yang ada, saya kira ini pilihan salah,” jelasnya.
Bernardo Tavares mengatakan jika LIB membuat aturan tersebut, maka pemain lokal akan minim kesempatan bermain. Bahkan, kata dia, kuota yang tersisa untuk pemain lokal bisa tergeser oleh pemain naturalisasi.
“Kalau anggapan kita 8 pemain asing bisa bermain di starting, berarti hanya 3 pemain lokal yang bisa bermain. Dan dari 3 pemain lokal ini, kemungkinan ada tim yang bisa membeli pemain naturalisasi,” kata dia.
Sebagai pelatih, Bernardo menegaskan siap mengikuti setiap keputusan dan aturan yang diberlakukan PT LIB. Dirinya tidak ingin memberi kesimpulan setuju atau menolak wacana aturan tersebut.
“Saya tidak mencoba untuk pro ke ide ini. Tapi inilah kenyataannya yang saya bisa berikan kepada kalian. Saya di sini hanya mengikuti apapun yang mereka putuskan, saya harus ikuti ke depannya,” pungkasnya.
“Kalau musim depan, yang didaftarkan 11 yang dimainkan 8. Tapi tergantung PSSI yang memutuskan. Kemudian untuk musim 2026/2027, sebelas-sebelasnya bisa main. Kalau feeling saya rasanya belum dipenuhi. Tapi apakah 8 didaftarkan dan 8-nya boleh main, saya belum punya feeling sampai ke sana,” ujar Ferry Paulus dilansir infoSport, Kamis (15/5).