Animo masyarakat terhadap program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) sangat tinggi sejak diluncurkan Juli 2025 lalu. Program PKB ini tercatat sudah melayani 3.979 warga dari pulau terpencil di Kabupaten Pangkep dan Selayar.
“Total pasien keseluruhan 3.979 jiwa,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel dr Evi Mustikawati Arifin kepada infoSulsel, Kamis (27/11/2025).
Data tersebut berdasarkan laporan dari 7 puskesmas di Pangkep dan Selayar yang menjadi lokus pelaksanaan PKB hingga November 2025. Dari total tersebut, tiga di antaranya berada di Selayar, yakni: Puskesmas Pulau Benteng Jampea 757 pasien; Puskesmas Pulau Ujung Jampea 638 pasien; dan Puskesmas Pulau Pasilambena 423 pasien.
Selain itu ada empat puskesmas berlokasi di Pangkep. Adapun sebarannya, yaitu: Puskesmas Pulau Sabutung 733 pasien; Puskesmas Pulau Liukang Tupabiring 521 pasien; Puskesmas Pulau Sarappo 379 pasien; Puskesmas Pulau Liukang Tangayya 528 pasien.
“Ribuan masyarakat telah mendapatkan manfaat langsung dari program PKB. Pasien yang dilayani mencakup berbagai kelompok usia dan jenis layanan, mulai dari pemeriksaan umum, imunisasi, pemeriksaan ibu dan anak, hingga layanan gizi dan kesehatan gigi,” paparnya.
Evi optimis angka ini terus meningkat seiring bertambahnya wilayah yang dijangkau yang menunjukkan bahwa program ini dibutuhkan dan diterima masyarakat. Program PKB ini selanjutnya akan menjangkau 3 puskesmas lainnya.
“PKB berikutnya akan dilaksanakan di 3 lokus puskesmas kepulauan yang ada di Kabupaten Pangkep dan Selayar. Adapun pulau tersebut yaitu, Puskesmas Pulau Liukang Kalmas (Pangkep), Puskesmas Pulau Pasitalllu (Selayar) dan Puskesmas Pulau Pasimarannu (Selayar).
“Program ini telah mampu menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sebelumnya sulit mengakses layanan kesehatan. Setiap kunjungan tim PKB disambut dengan antusias oleh masyarakat, dan pelayanan yang diberikan mampu menjawab kebutuhan dasar kesehatan di lapangan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, program PKB menurunkan beberapa tenaga medis dalam satu tim. Mereka terdiri dari dokter spesialis interna, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis gigi dan mulut, perawat, tenaga administrasi, kefarmasian, koordinator lapangan.
“Tim terdiri dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Selayar serta mitra kerja sama Rumah Sakit Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” tambah Evi.
Diketahui, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mulai meluncurkan program PKB pada Jumat (25/7) lalu. Program ini mengusung tagline ‘Andalan Hati Melayani, Sehat untuk Semua’ yang merefleksikan semangat pemerataan layanan kesehatan tanpa memandang batas geografis.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Ini adalah aksi nyata Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberikan layanan kesehatan yang merata bagi seluruh warga Sulawesi Selatan,” ujar Andi Sudirman dalam keterangannya.
Pemprov Sulsel berkomitmen melanjutkan dan memperluas jangkauan program Pelayanan Kesehatan Bergerak ini. Program ini sebagai solusi strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan.
“Ini soal pemerataan pelayanan, bagaimana mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat,” tegasnya.







