Pembakaran Mahkota Cenderawasih Picu Rusuh di Boven Digoel, 3 Polisi Luka

Posted on

Pembakaran atau pemusnahan barang bukti cenderamata berbentuk mahkota Cenderawasih memicu aksi demonstrasi berujung kerusuhan di Kabupaten , Papua Selatan. Insiden itu mengakibatkan 3 polisi mengalami luka-luka saat melakukan pengamanan.

“Tiga anggota Polri mengalami luka akibat terkena panah dan senjata tajam saat berupaya menenangkan massa,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito dalam keterangannya, Kamis (23/10/2025).

Demo berujung kerusuhan terjadi di wilayah Tanah Merah, Boven Digoel, Rabu (22/10). Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Papua.

“Aksi tersebut merupakan bentuk protes masyarakat terhadap beredarnya video pemusnahan atau pembakaran cenderamata berbentuk mahkota Cenderawasih oleh pihak BBKSDA Provinsi Papua,” paparnya.

Cahyo mengatakan, demonstrasi awalnya berlangsung tertib. Massa sempat menyampaikan aspirasi hingga terjadi kesalahpahaman di lokasi aksi.

“Namun, menjelang siang hari sempat terjadi kesalahpahaman yang memicu kericuhan dan aksi anarkis terbatas, yang segera dapat dikendalikan oleh personel Polres Boven Digoel,” ujarnya.

Kerusuhan itu mengakibatkan tiga polisi luka saat hendak mengamankan massa. Seluruh korban sudah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boven Digoel.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum tentu benar, dan bersama-sama menjaga keamanan di wilayahnya,” imbuh Cahyo.