PT Smart Marsmindo akan membangun Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara (Malut). Pemerintah setempat disebut telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare demi mendukung penuh pembangunan sekolah tersebut.
PT Smart Marsindo sendiri telah melakukan rapat koordinasi guna membahas rencana pembangunan sekolah tersebut pada Kamis (14/8/2025). Sejumlah stakeholder yang hadir, yakni Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe, Ketua DPRD Malut Iqbal Ruray, anggota Komisi III DPRD, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Malut, Asisten III Bupati Halteng Husain Ali, Kabag Organisasi Risky Hasyim, staf aset Pemda Halteng, menyatakan dukungannya.
“Dalam rapat tersebut disebutkan bahwa pembangunan SMA di Pulau Gebe dinilai sebagai langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan menengah di wilayah kepulauan yang selama ini menghadapi keterbatasan fasilitas,” ujar Direktur PT Smart Marsindo Jilly R. Lumankun dalam keterangannya, Jumat (15/8/2025).
“Kehadiran sekolah tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan para pelajar di Gebe agar dapat menempuh pendidikan dengan fasilitas memadai tanpa harus meninggalkan daerah asal,” sambung Jilly.
Wagub Malut bersama Ketua DPRD disebut telah menekankan pentingnya percepatan realisasi pembangunan, mengingat dampak positifnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. Dukungan tersebut dinilai tidak hanya bersifat formal, tetapi juga menjadi harapan agar langkah serupa dapat diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain demi memajukan pendidikan di daerah.
“Rencana pembangunan ini telah memiliki jadwal pasti, dan nanti akan dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya konstruksi,” kata Jilly.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Halteng telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk lokasi pembangunan sekolah. Tidak menutup kemungkinan area tersebut akan diperluas jika kebutuhan pengembangan sekolah meningkat di masa mendatang.
“Perusahaan akan melaksanakan semua yang sudah diputuskan dalam rapat bersama Pemprov dan Pemda Halmahera Tengah,” ungkap Jilly.
Selain memperluas sarana pendidikan, proyek ini diproyeksikan memberi dampak turunan bagi perekonomian dan pembangunan sosial di Pulau Gebe. Kehadiran SMA baru akan memicu peningkatan kebutuhan tenaga pendidik, fasilitas pendukung, hingga potensi pembukaan lapangan kerja baru.
“Kami akan terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan pendidikan maupun mengembangkan sektor lain melalui program CSR, terutama di Pulau Gebe,” tandas Jilly.