Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mulai mempercepat pengerjaan sejumlah proyek jalan di berbagai titik dalam kota. Langkah ini dilakukan untuk menuntaskan berbagai ruas jalan yang selama ini dikeluhkan warga karena kondisinya rusak dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Salah satu proyek yang kini dikebut pengerjaannya adalah Jalan Kedondong di Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Kadia. Jalan ini menjadi salah satu akses utama menuju Pasar Anduonohu dan selama bertahun-tahun menjadi keluhan pengendara akibat kerusakan parah dan genangan air saat hujan.
Beberapa alat berat telah dikerahkan untuk melakukan penimbunan dan perataan badan jalan di sepanjang jalur yang menghubungkan Jalan Bunggasi hingga Jalan Madusila. Dari bentuk pekerjaan yang terlihat, jalan tersebut akan dibangun menjadi dua jalur untuk meningkatkan kelancaran arus kendaraan.
Informasi yang dihimpun, pekerjaan Jalan Kedondong dilaksanakan oleh CV Dzaky Shalih Pratama dengan nilai kontrak Rp 6,77 miliar yang bersumber dari APBD Kota Kendari Tahun Anggaran 2025. Proyek tersebut dimulai sejak 3 September 2025 dan memiliki waktu pelaksanaan 120 hari kalender. Perbaikan ini di targetkan rampung pada akhir Desember.
Wakil Wali Kota Kendari Sudirman mengatakan pengerjaan infrastruktur jalan merupakan salah satu fokus utama pemerintah kota tahun ini. Ia pun secara berkala terus melakukan peninjauan dan pemantauan
“Yang di Jalan Kedondong sementara proses, tadi saya baru lihat langsung. Di sana sudah tahap pengerasan, tinggal pengaspalan,” kata Sudirman kepada wartawan dikutip, Senin (10/11/2025).
Sudirman menyebut proyek jalan bukan hanya dikerjakan di satu titik. Saat ini, beberapa ruas lain juga sedang dalam tahap penyelesaian, seperti Jalan Haji Awi, Jalan Haji Rahman, Jalan Balai Kota 2, dan Jalan Antero Hamra. Sebagian besar sudah mendekati tahap akhir dan siap digunakan masyarakat dalam waktu dekat.
“Ada beberapa titik juga yang sedang kita kerjakan seperti di Jalan Antero Hamra sedang berjalan, Jalan Haji Awi, Balai Kota 2 dan di Haji Rahman,” ujar dia.
Selain proyek utama, Pemkot Kendari juga melaksanakan pemeliharaan tambahan di sekitar 10 titik lain. Di antaranya, Pasar Baruga, Jalan Bunga Kamboja, serta kawasan BTN Ravelina. Langkah ini merupakan bagian dari strategi percepatan perbaikan jalan yang dilakukan secara paralel.
“Prinsipnya semua ini lagi proses. Sedang tahap pengerasan dan sudah selesai,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tahun ini Pemkot Kendari menargetkan 24 lokasi kontrak pengerjaan jalan. Jumlah itu akan terus ditingkatkan setiap tahun dengan target sekitar 20 ruas jalan diperbaiki secara rutin. Dalam lima tahun mendatang, Pemkot berharap kondisi seluruh jalan dalam kota bisa tertangani secara merata dan layak dilalui.
“Kita target setiap tahun itu ada 20 titik perbaikan. Jadi selama 5 tahun itu kami target ada 100 ruas jalan. Sehingga 5 tahun ke depan sudah tidak ada lagi jalan rusak di Kendari,” pungkasnya.
