Pemerintah Kota Makassar menggelar job fit bagi pejabat eselon II atau pejabat pimpinan tinggi pratama (JPTP). Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin memastikan tidak ada pejabat yang nonjob dalam job fit ini.
“Job Fit ini kita mau tahu seperti apa di dalam proses untuk menduduki wilayah-wilayah tertentu. Karena tidak semua orang itu umpamanya ia di posisi A dia kurang bagus. Biasanya orang kurang bagus di posisi A, tapi di posisi B ia bagus,” ujar Appi kepada wartawan di Kantor Balai Kota Makassar, Kamis (24/4/2025).
Job fit pejabat eselon II lingkup Pemkot Makassar ini digelar di Hotel Karebosi Premier, Jalan Jenderal M Jusuf, 23-24 April 2025. Appi mengaku ingin memastikan pejabat tersebut menempati posisi yang sesuai kompetensinya.
“Nah ini kita mau cocokkan ini ke dalam tempatnya, sesuai dengan apa yang menjadi kompetensinya. Jadi ada potensi yang sekarang menjabat itu bergeser,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan 34 pejabat yang mengikuti job fit ini tidak nonjob. Pasalnya, terdapat 8 organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih lowong atau tidak diisi pejabat definitif.
“Jadi tidak ada nonjob, pasti bergeser karena ada juga 8 (jabatan) yang kosong. Setelah job fit akan buka lelang lagi di 8 OPD yang kosong itu,” katanya.
Diketahui, 8 OPD yang lowong tersebut yakni Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kemudian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dan Direktur RSUD Makassar.
Job fit dilakukan oleh Tim Seleksi (Timsel) yakni Muhammad Idris, Andi Hudly Huduri, Prof Batara Surya, Prof Aswanto, dan Marwan Mansyur. Munafri Arifuddin
