Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) membakar sampah di Pantai Mattirotasi saat kerja bakti memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Pembakaran itu lantas menuai protes warga sekitar karena asapnya sangat mengganggu.
“Mestinya dia mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar-bakar. Ini malah beberapa instansi yang membakar di situ. Saya sempat tegur di situ,” ungkap salah seorang warga bernama Rangga kepada infoSulsel, Jumat (13/6/2025).
Aksi kerja bakti hingga membakar sampah ini dilaksanakan Pemkot Parepare di Pantai Mattirotasi, Jumat (13/6) pagi tadi. Menurut Rangga, asap dari pembakaran sampah di pantai itu mengganggu pengendara dan warga sekitar.
“Harusnya kan kita jaga lingkungan, lingkungan daerah. Itu kan mengedukasi mestinya. Kalau membakar itu bisa pencemaran udara,” ujarnya.
Dia juga menuturkan, aktivitas bakar sampah dari kerja bakti itu bisa menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Kata dia, masyarakat nanti akan mencontoh membakar sampah di lingkungannya.
“Masa di depan masyarakat umum begitu, beberapa instansi melakukan pembakaran sampah. Itu kan tidak mendidik itu,” ucap dia.
Terpisah Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parepare, Syahrizal mengakui ada pembakaran sampah di pantai saat kerja bakti. Dirinya meminta agar aktivitas bakar sampah dihentikan.
“Tadi saya langsung bergegas lari, karena kan saya di dekat masjid terapung. Ada yang bilang menyala api di sini,” ujar dia.
Syahrizal mengatakan, pihaknya langsung menghubungi petugas damkar untuk memadamkan api. Dia mengatakan, sampah itu dibakar tanpa koordinasi.
“TNI yang bakar sampah, tidak bisa ki anui. Dia yang bakar sampah. Cepat dipanggilkan damkar. Sudah selesai tadi ada damkar semprot,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dia mengaku kerja bakti itu diinisiasi pemkot Parepare untuk memperingati hari lingkungan hidup sedunia. Dia mengatakan pembakaran sampah di pantai tidak boleh dilakukan.
“Ini dalam hari lingkungan hidup sedunia. Iya pemkot (yang inisiasi). Kegiatannya Pemkot tapi kan dilibatkan semua TNI-Polri. Kalau kami dari pemkot pasti tidak membakar,” pungkas dia.
