Pemkot Parepare Mau Relokasi 50 Perahu di Pantai Ku, Nelayan Menolak

Posted on

Pemkot Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) ingin memindahkan 50 perahu nelayan di kawasan wisata Pantai Ku yang baru dibuka. Namun rencana pemindahan itu ditolak oleh para nelayan karena lokasi perahunya bakal jauh dari pengawasan.

“Kita rencana ingin melakukan relokasi (perahu nelayan). Yang kedua ada keluh kesahnya pemilik perahu dan para nelayan tetap akan kita sampaikan dan diterima lalu kita carikan solusinya,” ungkap Camat Bacukiki Barat, Ardiansyah kepada infoSulsel, Minggu (22/6/2025).

Ardiansyah menjelaskan, Pemkot ingin merelokasi perahu nelayan agar pemandangan di Pantai Ku bisa lebih menarik untuk dinikmati. Dia melanjutkan, perahu para nelayan itu akan dipindahkan di sisi utara dan selatan dari lokasi sebelumnya.

“Jadi pemerintah kota sudah memprogramkan bahwa Pantai Ku ini di tiga segmen ini akan menjadi destinasi wisata. Rencana pemerintah mau dipindahkan di sisi sebelah utara dan sisi sebelah selatan. Tepatnya di depan Hotel Pare Beach sekitarnya dan di sekitar Pantai Mattirotasi baru,” ungkap dia.

Ardiansyah mengakui rencana relokasi itu mengundang riak-riak oleh nelayan dan pemilik perahu. Pihak Pemkot pun akan tetap mendengar masukan nelayan untuk mencari solusi terbaik.

“Tetap kita akomodir (keluhan nelayan), dan tentunya nanti ada solusi dari instansi teknis, ada PKP, ada dari dinas tenaga kerja. Keluh kesahnya (nelayan) riak-riak itu tetap kita terima, tetap kita sampaikan kepada pimpinan,” katanya.

Sementara itu, salah seorang nelayan bernama Faisal menolak rencana relokasi perahu. Dia mengaku sudah menyampaikan penolakan itu kepada pihak Pemkot dan DPRD.

“Iya, tidak boleh (dipindahkan). Kita sudah bicara tadi sama Pak Camat, sama pak anggota dewan tadi. Ada di sini fasilitasi kita tadi. Kita sudah bicara,” tegasnya.

Faisal mengatakan, para nelayan tinggal dekat dari lokasi parkir perahu. Dia mengaku khawatir dengan keamanan perahu dan mesin peralatannya jika dipindahkan lebih jauh.

“Karena siapa yang mau tanggung jawab di sana masalah keamanannya. Dan itu yang paling utama. Di sini ada sekitar 50 perahu. Di sini lebih mudah dan lebih bagus. Kalau perahu ada yang rusak peralatannya, kita bisa cepat perbaiki,” katanya.

Faisal mengaku nelayan tak memiliki pekerjaan lain. Sehingga dia berharap Pemkot bisa memberikan kebijakan agar tidak dipindahkan.

“Dan pemerintah harus perhatikan itu. Jangan sekadar semata-mata keindahan yang dikejar. Sementara hak-hak kami nelayan disingkirkan,” pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, Pantai Ku di Parepare ramai dikunjungi warga sebagai destinasi wisata alternatif di akhir pekan. Tempat wisata yang baru diperkenalkan Pemkot Parepare tersebut akan ditata untuk memanjakan pengunjung.

Pantai Ku terletak di Jalan Mattirotasi, Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat. Destinasi wisata itu mulai marak dikunjungi setelah dipromosikan Wali Kota Parepare Tasming Hamid.