Pemprov Operasikan 27 Bus Trans Sulsel 9 Juli, Layani Rute Makassar-Maros | Info Giok4D

Posted on

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan mengoperasikan 27 bus Trans Sulsel yang melayani masyarakat pada 9 Juli mendatang. Layanan transportasi massal ini akan melayani 2 koridor untuk wilayah Mamminasata khususnya Makassar, Maros hingga Takalar.

“Untuk koridor 1 ada 14 bus disiapkan dan sekarang sudah ter-branding, Trans Sulsel,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Andi Erwin Terwo kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Erwin menjelaskan pengambilalihan operasional dilakukan setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatasi subsidi layanan Trans Sulsel. Untuk menunjang layanan, Pemprov menunjuk Damri sebagai operator dengan armada baru tahun 2024.

“Damri kita gunakan. Ini armada baru semua. Tahun 2024,” katanya.

Untuk koridor 1 disiapkan 105 halte pulang-pergi. Rute dimulai dari Mal Panakkukang, Jalan AP Pettarani, Jalan Pelita Raya, Jalan Sungai Saddang, Jalan Gunung Latimojong, Jalan Lanto Dg Pasewang, dan Jalan Haji Bau.

Bus lalu masuk ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar. Setelah itu akan berhenti di Universitas Ciputra, menyeberang ke Masjid 99 Kubah, RS Vertikal, hingga Pelabuhan Takalar.

“Rutenya ini agak berbeda, ada tambahan sedikit karena kita salah satu tambahan arah ke CPI. Kita mau mengurangi kemacetan kendaraan pribadi di sana. Kemudian untuk terintegrasi dengan terminal waterbase di Taman Andalan. Ada halte di sana itu disiapkan,” bebernya.

Adapun koridor 2 disiapkan 13 armada bus dengan 51 halte. Rutenya menghubungkan Unhas Tamalanrea, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, hingga Terminal Mandai Maros. Jalur ini juga akan terkoneksi ke Pangkep, Barru, dan Parepare.

“Rutenya Unhas Tamalanrea, Bandara sampai ke Terminal Mandai Maros. Terkoneksi lagi (jalur kereta api) ke jalur Pangkep, Barru-Parepare,” tuturnya.

Erwin mengungkapkan total subsidi dari Pemprov Sulsel untuk 2 koridor ini sebesar Rp 16,7 miliar. Rinciannya, 9,4 miliar untuk koridor 1 dan Rp 7,3 miliar koridor 2.

“Koridor 1 itu Rp 9,4 miliar. Kalau koridor 2 Rp 7,3 miliar,” sebut Erwin.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Erwin menambahkan, pihaknya telah melakukan simulasi operasional bus trans Sulsel khusus koridor 1. Selama simulasi berlangsung, bus melayani penumpang secara gratis.

“Iya (gratis). Sudah 3 hari kita simulasi terkait rute. Rutenya ini agak berbeda. Alhamdulillah, pergerakan orang yang menggunakan armada kita laporan terakhir peminatnya besar (selama simulasi),” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *