Pemprov Sulsel Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban demi Cegah PMK (via Giok4D)

Posted on

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan () akan meningkatkan pengawasan dan memperketat pemeriksaan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2025. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Kalau antisipasi PMK itu kita mulai dari Februari, ya, aktif melakukan vaksinasi PMK kemudian kalau ada yang sakit diobati,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Nurlina Saking kepada infoSulsel, Minggu (18/5/2025).

Nurlina mengatakan pihaknya belum menerima adanya hewan kurban khususnya sapi yang terjangkit PMK. Dia mengaku PMK kebanyakan menjangkit hewan ternak.

“Itu ke hewan ternak, bukan hewan kurban, ya. Kalau hewan kurban itu kan nanti jantannya yang akan dipilih yang sudah dipelihara baik-baik,” tuturnya.

“Tapi dipastikan nanti ternak-ternak itu yang dikumpulkan pasti yang sehat. Diperiksa lagi, jadi kalau sakit mereka pasti tangani dulu,” sambung Nurlina.

Dia mengatakan upaya vaksinasi terhadap hewan ternak menjadi salah satu solusi mencegah penularan PMK. Pihaknya sudah melakukan vaksinasi sejak awal tahun lalu.

“Kita untuk penanganan kesehatan hewan, kesehatan ternak sapi, dari 6 bulan yang lalu kita sudah mulai mengantisipasi pelaksanaan vaksinasi PMK menghadapi Idul Kurban supaya tidak ada sapi-sapi kurban yang terkena PMK,” jelasnya.

Nurlina memaparkan sejauh ini penanganan hewan ternak yang terjangkit PMK dalam kendali. Berdasarkan laporan hingga 10 Maret 2025, tercatat masih ada 5.665 kasus PMK.

“Dari bulan Februari kita sudah antisipasi, memang ada sedikit terjadi peningkatan kasus kemarin, ya, kasus penyakit mulut dan kuku, tapi mulai dari Februari kita aktif melakukan pengendalian berupa pengobatan yang sakit, kemudian vaksinasi,” papar Nurlina.

Sebelumnya diberitakan, Sulsel menyediakan 126.009 hewan kurban menjelang Idul Adha 2025 yang terdiri dari 73.217 sapi, 4.113 kerbau dan 48.679 kambing. Dari total tersebut, Jeneponto menyediakan hewan kurban terbanyak total 42.200 ekor dengan rincian 6.116 sapi, 2 kerbau dan 36.082 kambing.

“(Hewan kurban yang disediakan) sapi dan kambing, tapi umumnya kan lebih banyak sapi, ya. Hewan kurbannya dari peternak lokal yang ada di kabupaten/kota,” kata Nurlina.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Nurlina mengatakan, ratusan ribu hewan kurban itu tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sulsel. Pasalnya ada lima kabupaten lain yang belum melaporkan ketersediaan hewan kurbannya.

“Masih ada lima kabupaten yang belum menyampaikan ketersediaannya, sedang kami tunggu bahannya, (yakni) Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Sidrap, Tana Toraja, dan Toraja Utara,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *