Teknisi PDAM Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih terus berjibaku mengerjakan proyek koneksi pipa Pa’baeng-Baeng hari ini. Tampak pipa berukuran raksasa tertanam di kedalaman sekitar 2,5 meter.
Pantauan infoSulsel di Jalan Veteran Utara, Pa’baeng-baeng, pukul 13.00 Wita Senin (27/7/2025), terlihat sejumlah pekerja di lokasi proyek. Satu alat berat berupa eskavator mini digunakan untuk menggali.
Penggalian dilakukan untuk mencari jaringan pipa PDAM yang bakal disambungkan. Dua jenis pipa yang akan dikoneksikan yakni pipa berukuran 700 mm dan pipa berukuran 400 mm.
Para pekerja menggunakan helm dan rompi sebagai bagian dari sistem keamanan dalam bekerja. Tampak beberapa potongan bambu dipasang melingkari area pipa dalam lubang.
Di dalam lubang yang digali, juga tampak genangan air yang keluar dari dalam tanah. Air itu kemudian disedot menggunakan mesin pompa untuk memudahkan pengerjaan.
Titik lokasi pengerjaan jaringan pipa ini merupakan jalur penghubung lima jalan. Yakni Jalan Veteran Selatan, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Kumala, Jala Bhayangkara dan Jalan Dr Ratulangi. Akibatnya, kendaraan yang melintas dari lima arah harus melambat dan berhati-hati.
Sekitar area pengerjaan juga tampak dipasangi Road Barrier atau pembatas. Ada juga police line sebagai penanda untuk keselamatan pengguna jalan.
Di bagian sisi area pengerjaan, terpajang juga spanduk pemberitahuan berisi permohonan maaf dari PDAM Kota Makassar atas ketidaknyamanan pengguna jalan selama pengerjaan berlangsung. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam delapan hari.
Plt Kepala Bagian Perencanaan PDAM Kota Makassar, Rimbawan mengatakan penggalian dilakukan untuk mencari pipa yang akan dikoneksikan. Pipa tersebut ditemukan subuh tadi di kedalaman 2,5 meter.
“Progresnya itu tadi malam pencarian pipa. Itu sudah kita dapat tadi subuh di kedalaman 2,5 meter. Pipa 400 dan pipa 700. Sekarang sudah dapat,” kata Rimbawan, ditemui di titik lokasi pengerjaan, Senin (28/7/2025).
Ia menegaskan, pekerjaan ini bukan karena ada kebocoran atau kerusakan, melainkan bagian dari visi Wali Kota Makassar untuk menambah debit air dan memperluas distribusi air bersih secara merata di Kota Makassar. Terutama di wilayah timur kota Makassar yang 20 tahun belakangan ini mengalami krisis air bersih.
“Pipa tidak rusak, tidak ada kerusakan. Jadi ada dua wilayah, utara kota dan timur kota. Sekarang ini utara kota. Jadi koneksi antara pipa 700 itu ke pipa 400 yang mengarah ke utara, jaringan diperluas. Sumber air dari pipa 700 itu ditambah debitnya ke pipa 400 ke arah utara kota,” jelas Rimbawan.
