Sejumlah penari mengalami kesurupan pada pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) XXX tingkat Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Masamba, Luwu Utara. Para penari kesurupan massal sesaat setelah tampil.
“Kesurupannya itu pasnya sudah menari. Pasnya dia menari aman ji,” ujar warga bernama Andi Muhammad kepada infoSulsel, Senin (14/4/2025).
Peristiwa itu terjadi di Taman Siswa, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Minggu (13/4) sekitar pukul 20.00 Wita. Pembukaan STQH XXX turut dihadiri Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Andi mengatakan puluhan penari tiba-tiba kesurupan saat berteduh di Aula Taman Siswa. Para penari tersebut merupakan siswa SMP dari sejumlah sekolah di Masamba.
“Di Aula Tamsis (taman siswa) ji itu kesurupan. Pasnya bede singgah ki berteduh itu anak-anak. Intinya (langsung) ada yang teriak, baru ganti-gantian,” katanya.
“Banyak sekali (kesurupan), puluhan kapang. Karena itu saja penari ada kayaknya 50 orang. Anak SMP itu yang dia panggil menari,” tambahnya.
Andi yang juga mengikuti kegiatan tersebut mengatakan kesurupan massal itu tidak mengganggu jalannya acara. Sebab lokasi siswa kesurupan dengan pusat acara cukup jauh.
“Masih jalan itu acara na kesurupan massal, (cuma) tidak (mengganggu acara) ji, karena agak jauh ji jaraknya itu aula sama panggungnya,” terangnya.
Sementara dalam video beredar, tampak sejumlah penari yang masih memakai baju adat berada di sebuah ruangan. Mereka berteriak histeris sambil melipat tangannya.
Ada penari yang berbaring di lantai dan duduk di kursi sambil berteriak. Penari lainnya yang tidak kesurupan tampak berusaha menenangkan temannya.