Pensiunan Pejabat RSUD Andi Makkasau Parepare Diangkat Jadi Pegawai Honorer baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mempekerjakan kembali seorang pensiunan pejabat menjadi tenaga honorer. Pihak RSUD juga mengangkat sejumlah pensiunan tenaga medis membantu pelayanan.

Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare dr Renny Anggraeny membenarkan adanya pengangkatan tenaga pensiun menjadi pegawai berstatus honorer. Salah satunya merupakan mantan wakil direktur (wadir) bidang keuangan.

“Yang satu ibu Darna, itu wadir keuangan dulu. Waktu dr Cendana jadi Wadir Administrasi Keuangan, dia diangkat kembali. Tapi sebagai statusnya pegawai honorer,” kata Renny kepada infoSulsel, Rabu (1/10/2025).

Renny menilai sosok Darna berpengalaman di bidangnya. Darna ditugaskan kembali untuk menyortir berkas keuangan sebelum masuk ke manajemen.

“Kan itu banyak berkasnya rumah sakit, laporan keuangan, pertanggungjawaban obat ini. Jadi sebelum sampai kita di manajemen, sudah mensortir sesuai standar yang seharusnya. Bisa jadi ganti anak baru? Bisa, cuma kan harus dilatih lagi,” jelasnya.

Tenaga pensiun kedua yang diangkat kembali menjadi pegawai berstatus honorer bernama Salawiyah yang kini melayani pengunjung di customer service. Sebelum pensiun, Salawiyah merupakan staf di bidang Humas RSUD Andi Makkasau.

“Dia kan senior, berpengalaman dan arif. Dia tahu siapa tokoh masyarakat, siapa pejabat. Dibandingkan anak-anak baru, kita tahu kita modelnya anak baru. Kan bisa menimbulkan komplain,” ujar Renny.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

RSUD Andi Makkasau Parepare juga mengangkat kembali 3 pensiunan tenaga medis yang memiliki keahlian. Menurut Renny, 3 tenaga medis itu dibutuhkan untuk membantu pelayanan medis.

“Yang lain itu dokter Nurdin sama dokter Patra Gauk, tapi kalau dokter kan karena keahliannya. Sama ada satu juga di anestesi, Pak Hamzah. Itu juga karena keahliannya langka dan masih kuat kerja,” jelasnya.

Renny menjelaskan, semua tenaga pensiun yang diangkat itu digaji menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Andi Makkasau. Dia mengklaim kondisi keuangan RSUD masih sehat meski menggaji tenaga pensiun.

“Semua pegawai saya, mau baru, mau lama, mau cleaning service, mau apapun. Saya gaji sendiri pakai BLUD saya. Kecuali ASN masih pakai APBD. BLUD saya sehat, efektif, efisien,” ucap Renny.

Sementara itu, anggota DPRD Parepare Kamaluddin Kadir menyoroti pengangkatan tenaga pensiun di RSUD Andi Makkasau. Dia menilai pengangkatan pensiun perlu diefisienkan demi menekan angka belanja dan pegawai.

“Dalam upaya meningkatkan efisiensi belanja pegawai yang menjadi prioritas, perlu menjadi perhatian bahwa RS Andi Makkasau saat ini masih mempekerjakan tenaga pensiun,” ungkap Kamaluddin.