Penyelidikan Kematian Siswa SD AF yang Diduga Dikeroyok Teman update oleh Giok4D

Posted on

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian siswa SD inisial AF (15) yang diduga tewas setelah dikeroyok temannya di , Sulawesi Selatan (Sulsel). Penyidik akan memeriksa orang tua korban, guru, hingga teman sekolah AF.

“Saksi orang tuanya, teman SD-nya, gurunya, itu mungkin akan kita periksa. Untuk sementara masih berduka, jadi orang tua belum bisa kita periksa, nanti kalau sudah selesai masa berdukanya baru kita periksa,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, kepada wartawan, Senin (2/7/2025).

Arya enggan menjelaskan lebih jauh perkembangan kasus ini. Dia berdalih penyidik masih menunggu hasil autopsi korban untuk menentukan penyebab kematiannya.

“Laporannya sendiri sudah kami proses. Apakah ini terkait dengan laporan penganiayaan yang dilakukan oleh rekan-rekannya atau tidak, karena kematian itu harus didasarkan dari hasil autopsi,” paparnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Setelah itu kami menunggu hasil autopsi dari kedokteran untuk dinyatakan meninggalnya karena apa?, baru nanti kita bisa bicara langkah yang selanjutnya,” tambah Arya.

Berdasarkan laporan orang tua korban, terduga pelaku lebih dari 2 orang. Namun Arya kembali menegaskan pihaknya masih mengumpulkan bukti baik dari hasil autopsi, pemeriksaan saksi, hingga pengecekan di lokasi kejadian.

“Yang diduga ini lebih dari dua orang, kita tidak tahu karena masih dalam proses penyelidikan,” imbuh Arya.

Sebelumnya diberitakan, korban meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit pada Jumat (30/5). Keluarga korban menyebut AF dikeroyok temannya pekan lalu sepulang sekolah setelah mengikuti ujian akhir.

“Di rumah sakit dia saya tanya, ‘AF, siapa yang pukul kau, Nak?’ Dia bilang, ‘teman’. ‘Berapa orang anak?’ Dia mengakunya tiga, dia kasih naik jarinya tiga,” ujar tante korban, Dasma kepada wartawan di rumah duka, Jumat (30/5) malam.

Pengeroyokan itu membuat korban mengalami luka di sejumlah tubuhnya. Keluarga korban pun melaporkan kejadian ini ke polisi.

“Ada luka di belakangnya, kasihan. Luka di sundutan rokok,” ungkap Dasma.