Kelompok remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat perang kelompok yang disertai aksi saling lempar batu viral di media sosial. Polisi kini turun tangan dengan memperketat pengawasan di sekitar lokasi.
“Anak-anak remaja dan itupun didatangi kemarin di TKP (tempat kejadian perkara) langsung bubar semua, begitu ji memang kalau ada polisi bubar mi,” kata Kanit Reskrim Polsek Tamalate Iptu Abdul Rahman kepada infoSulsel, Selasa (15/4/2025).
Perang kelompok tersebut terjadi di Jalan Andi Tonro, Kelurahan Pabaeng-Baeng, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (14/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Rahman menyebut aksi serupa kerap terjadi, namun para pelaku langsung membubarkan diri saat petugas datang.
“Biasa memang kejadiannya di situ. Kalau bilang kumpul-kumpul, tapi kalau ada polisi bubar juga semua,” katanya.
Dia mengungkapkan ada dua kelompok remaja yang terlibat perang menggunakan batu. Namun, pihaknya belum bisa memastikan adanya penggunaan busur panah karena tidak ditemukan barang bukti di lokasi.
“Pakai batu (tawuran). Tidak ada diamankan busur,” ungkapnya.
Dia menyebut tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dia berdalih telah rutin melakukan patroli bersama anggotanya di wilayah tersebut.
“Kalau pelakunya kan belum ada korban, tidak ada korban. Jadi setidaknya anggota itu setiap malam ploting di sana melaksanakan patroli. Adapun kegiatan-kegiatan yang biasa anggota Polsek (lakukan) patroli, menyambangi RT/RW (setempat),” jelasnya.
Dalam video yang dilihat infoSulsel, terlihat sekelompok remaja terlibat perselisihan di tengah jalan. Sejumlah pengendara motor yang hendak melintas tampak berhenti akibat aksi gerombolan remaja tersebut.