Permintaan Gus Fuad Usai Disanksi Adat gegara Diduga Hina Pendiri Alkhairaat

Posted on

Muhammad Fuad Riyadi alias Gus Fuad Plered dijatuhi sanksi adat gegara diduga menghina pendiri Alkhairaat, almarhum Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua. Gus Fuad pun meminta PP Alkhairaat mencabut laporannya di Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).

Diketahui, Gus Fuad dilaporkan oleh warga dan PB Alkhairaat ke Polda Sulteng atas dugaan ujaran kebencian terhadap Guru Tua. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/76/IV/2025/SPKT/Polda Sulawesi Tengah tertanggal 7 April 2025.

Gus Fuad kemudian disanksi adat dan menunaikannya di rumah adat Banua Oge Souraja, Kota Palu pada Minggu (20/7/2025). Sanksi untuk Gus Fuda ditetapkan berdasarkan sidang Dewan Majelis Adat pada 10 April lalu.

“Proses hari ini adalah menindaklanjuti keputusan sidang adat kepada Fuad Plered. Beliau sudah tunaikan sanksi adatnya dan kami menerimanya dengan ikhlas,” kata Ketua Dewan Majelis Adat Kota Patanggota Ngata Palu, Arena JR Parampasi kepada wartawan, Minggu (20/7).

Arena JR mengatakan Gus Fuad dianggap melanggar norma adat dan dijatuhi Givu atau denda adat sesuai aturan Suku Kaili. Gus Fuad diwajibkan membayar denda sebagai pemulihan kehormatan dan sosial.

“Semoga dengan ini suasana masyarakat bisa kembali kondusif,” harapnya.

Gus Fuad mengatakan ada tujuh bentuk sanksi adat yang diterimanya. Mulai dari menyerahkan lima ekor sapi, lima parang adat, dan lima kain kafan putih, lima mangkok putih, lima piring bermotif kelor, lima dulang adat, serta uang sedekah sebanyak 99 real dikali lima.

“Tujuan saya ke Palu adalah untuk memohon maaf dan menjalankan sanksi adat. Alhamdulillah semuanya sudah saya laksanakan,” kata Gus Fuad.

Dia berharap sanksi adat bisa menjadi jalan penyelesaian terhadap kasus ini. Dia pun meminta agar PB Alkhairaat mencabut laporannya di Polda Sulteng.

“Setelah ini, saya berharap masalah ini selesai, termasuk secara hukum nasional. Sebagaimana amanah Ketua Utama Alkhairaat, kita menunggu realisasi penghentian proses hukum. Karena semua Abnaulkhairaat berada di bawah komando beliau,” tambahnya.

Kasus ini bermula dengan beredarnya video yang diunggah di berbagai platform media sosial berisi pernyataan Gus Fuad yang diduga menghina dan menyebarkan ujaran kebencian terhadap Habib Idrus.

Dalam video beredar, terlihat Gus Fuad dan dua orang lainnya berbincang dalam forum online. Gus Fuad terdengar melontarkan kata-kata yang diduga menghina Habib Idrus.

“Mengusulkan siapa itu tadi, monyet satu itu, si Idrus bin Salim Al-Jufri itu menjadi pahlawan, saya bilang monyet karena saya sedang mengamalkan isi Qur’an. Khianat itu disebut monyet,” ucap Gus Fuad.

Gus Fuad Harap Laporan Dicabut

Awal Mula Gus Fuad Diduga Hina Habib Idrus