Balai Taman Nasional Manusela memutuskan melanjutkan operasi pencarian pendaki bernama Firdaus Ahmad Fauzi (27) yang hilang di , Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Pihak balai mempertimbangkan dukungan Wakil Bupati Maluku Tengah Mario Lawalata dalam operasi tersebut.
Diketahui, Firdaus hilang usai terpisah dari rombongannya di jalur pendakian Gunung Binaiya di Nasapeha, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 17.30 WIT. Kala itu, kondisi angin kencang dan berkabut.
Namun operasi SAR baru digelar dua hari setelah pendaki asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu dilaporkan hilang. Setelah 7 hari pencarian, operasi SAR resmi ditutup pada Minggu (4/5).
Belakangan, pihak Balai Taman Nasional Manusela menerima permintaan dari berbagai pihak agar pencarian kembali dilanjutkan. Permintaan tersebut didukung Wakil Bupati Maluku Tengah Mario Lawalata.
“Permintaan dari berbagai pihak untuk dilakukan pencarian lanjutan oleh relawan dan masyarakat. Kemudian ada kesepakatan dengan Bapak Wakil Bupati Maluku Tengah, di mana pencarian hanya 7 hari saja,” kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Deny Rahadi kepada infocom, Senin (12/5/2025).
Deny mengatakan operasi pencarian lanjutan berlangsung mulai Senin (12/5). Pencarian difokuskan di jalur pendakian Nasapeha, lokasi terakhir Firdaus terpisah dengan rombongan dan di Kali Yahe, tempat ditemukan jejak bekas sepatu dan puntung rokok dari Firdaus.
“Metode penjelajah saja ke lokasi yang diperkirakan lokasi tersesatnya saudara Firdaus. Relawan dan masyarakat pun sudah siap melakukan pencarian,” ucap Deny.
Sementara itu, Koordinator Relawan Pencarian Firdaus, Nasir Rumra mengatakan briefing untuk melakukan operasi pencarian lanjutan dilakukan di Desa Piliana. Hadir juga Wakil Bupati Maluku Tengah Mario Lawalata.
“Briefing dengan Wakil Bupati Maluku Tengah di Desa Piliana bersama relawan sekaligus membuka posko. Mungkin besok atau hari ini star pencarian, tergantung hasil briefing nantinya. Intinya pencarian Firdaus telah diaktifkan lagi,” imbuhnya.