Perusuh Demo di DPRD Palopo Ngaku Dijanjikan Uang Rp 400 Ribu

Posted on

Salah seorang pelaku kericuhan saat demo di Kantor DPRD Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengaku dijanjikan imbalan oleh seorang mahasiswa. Pelaku bernama Fangki (25) itu dijanjikan bayaran Rp 400 ribu selepas demo.

“Fangki mengakui perbuatannya bahwa yang mengajak ia ikut demo ialah Egi yang berkuliah di Politeknik Dewantara Kota Palopo dan dijanjikan uang sebanyak Rp 400 ribu,” kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada infoSulsel, Selasa (2/9/2025).

Selain itu, kepada polisi Fangki mengakui melempar batu sebanyak kurang lebih 10 kali ke gedung DPRD Palopo. Supriadi mengungkapkan pelaku diamankan ketika ricuh sedang berjalan.

“Unit resmob Polres Palopo telah mengamankan yang diduga terlibat demo di kantor DPRD kota Palopo (saat sedang) melakukan pelemparan di kantor DPRD kemudian membawa yang diduga terlibat demo dan pelemparan tersebut ke Polres Palopo guna pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.

Supriadi tidak menjelaskan lebih lanjut soal Fangki melakukan aksi anarkis dan dijanjikan bayaran Rp 400 ribu tersebut. Dia mengaku pihaknya hingga kini masih terus melakukan pendalaman.

Terkait itu, infoSulsel mengonfirmasi Kepala Humas Politeknik Dewantara Palopo, Chalik Mawardi. Namun Chalik belum memberikan respons.

Sementara itu, staf Humas Politeknik Dewantara Palopo, Delfi mengatakan tidak ada mahasiswa dari kampusnya yang turun demo dalam beberapa hari terakhir ini. Dia menyebut, mahasiswa tengah fokus menjalankan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).

“Tidak ada mahasiswa demo, karena dari tanggal 27 Agustus sampai 1 September itu kegiatan vokasi PKKMB. Sebagian besar anak-anak itu pulang kampung pasti, karena masih libur semester, ada beberapa juga yang jadi panitia,” kata Delfi saat dikonfirmasi.

Diberitakan sebelumnya, demo berujung ricuh di kantor DPRD Palopo mengakibatkan 3 orang anggota kepolisian mengalami luka. Polisi turut mengamankan 2 orang pelaku pelemparan.

“Personel Polres Palopo ada 3 orang mengalami luka-luka terbuka bagian alis, luka bagian hidung dan ada luka bagian bibir, akibat kena lemparan batu pendemo. Syukurnya hanya dirawat jalan,” ujar Supriadi kepada infoSulsel, Selasa (2/9).

Supriadi mengungkapkan, ada dua pelaku yang diamankan yakni Fangki (25) warga Ponrang, Luwu dan Nugrah (23) warga Wara Utara, Palopo. Dia memastikan kedua pelaku bukanlah mahasiswa.