Petugas kebersihan dari Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, mulai membersihkan tumpukan sampah yang meluber ke got di Jalan Mallengkeri, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sampah diduga dibuang sembarangan oleh pengendara yang melintas.
Pantauan infoSulsel di lokasi, Jumat (27/6/2025) pukul 14.43 Wita, tampak dua petugas kebersihan dari Kelurahan Mangasa membersihkan tumpukan sampah yang memenuhi selokan. Sampah-sampah itu diambil menggunakan bambu.
Petugas terlihat menyisir seluruh saluran got dan mengangkat sampah yang bersedakan di dalamnya. Pembersihan dilakukan secara manual untuk memastikan got kembali bersih.
Salah satu petugas bahkan terlihat menggunakan tangannya untuk mengambil tumpukan sampah dari dalam got. Sebuah mobil bak terbuka juga disiagakan di lokasi untuk mengangkut sampah yang telah dikumpulkan.
“Iye sudahmi itu diangkutmi itu. Karena kemarin itu petugas kebersihan na anu dulu yang diatas (bersihkan) baru nanti ini (yang di bawah),” kata Lurah Mangasa Ilham Arafah kepada infoSulsel, Jumat (27/5).
Ilham menyesalkan perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan di jalan. Dia menilai tindakan tersebut mencerminkan kurangnya tanggung jawab dan kesadaran moral.
“Ini masyarakat yang tidak ada moralnya tidak bertanggungjawab. Sudah kita sampaikan pengolahan sampah di rumahnya saja dia simpan,” ujarnya.
Dia menyebut, sebagian besar sampah yang menumpuk di lokasi berasal dari warga yang enggan membayar iuran sampah. Selain itu, kata dia, banyak juga sampah yang dibuang oleh orang luar, termasuk pengemudi bentor yang melintas di kawasan tersebut.
“Itumi orang-orang yang tidak mau bayar sampah dulu-dulu. Baru banyak juga yang dari luar yang kayak bentor-bentor itu buang di situ,” ungkapnya.
Sebelumnya diberirakan, tumpukan sampah di lokasi tersebut meluber hingga ke saluran got dan berserakan di bahu jalan, Kamis (26/6). Kondisi ini dikeluhkan warga karena menimbulkan bau tak sedap dan mengganggu pemandangan.
Seorang warga bernama Eny (56) mengatakan sampah tersebut berasal dari pengendara motor dan mobil yang melintas. Dia menyebut pengendara tersebut justru marah jika ditegur membuang sampah di bahu jalan.
“(Orang naik) motor toh. Kalau ku tegur ki marah-marah. Orang dari sana orang naik motor, naik mobil (juga buang sampah),” ujar Eny kepada infoSulsel di Lokasi.
Dia mengklaim sampah yang berserakan bukan dibuang oleh warga sekitar. Ia menyebut warga setempat biasanya menunggu mobil pengangkut sampah sebelum membuang limbah rumah tangga mereka.
“Bukan (warga sekitar yang membuang sampah sembarangan). Kalau warga di sini saya lihat nanti ada mobil sampah baru dia bawa keluar,” ungkapnya.
