Momen peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 identik dengan pelaksanaan upacara. Dalam rangka peringatan HGN ini, Kementerian Agama (Kemenag) telah merilis naskah pidato resmi yang dapat menjadi acuan bagi sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag dalam pelaksanaan upacara.
Isi pidato HGN yang dirilis Kemenag menyoroti peran strategis guru sebagai fondasi kemajuan bangsa. Guru memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, menghadapi tantangan zaman digital, serta membentuk karakter dan keteladanan bagi para generasi penerus bangsa.
Pidato resmi Kemenag ini juga disusun dengan bahasa yang menyentuh agar relevan dengan semangat HGN 2025. Untuk memudahkan akses, naskah pidato resmi HGN 2025 dari Kemenag telah tersedia dalam format PDF dan bisa langsung diunduh.
Simak selengkapnya yuk!
AMANAT MENTERI AGAMA RI
PADA UPACARA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL
TANGGAL 25 NOVEMBER 2025
Assalamu’alaikum wr. wb.
Salam Sejahtera untuk kita semua
Shalom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena pada hari ini bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pendidik dan pencerdas kehidupan bangsa. Peringatan ini berakar pada momentum bersejarah Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta pada 24-25 November 1945, yang melahirkan Persatuan Guru Republik Indonesia. Sejak saat itu, semangat memajukan pendidikan tidak pernah berhenti.
Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru. Sejarah dunia mencatat, ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia Kedua tahun 1942 – 1945 yang mengakibatkan Jepang menyerah kalah tanpa syarat kepada Sekutu, satu pertanyaan Kaisar kepada menterinya adalah: Berapa guru yang tersisa? Ia yakin dari tangan guru-guru yang tersisa, akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa yang baru.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sejarah dunia menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kesalahan dalam membangun sektor lain dapat diperbaiki dalam waktu singkat, tetapi kesalahan dalam pendidikan akan berdampak lintas generasi. Karena itu, sistem pendidikan nasional harus disusun dengan penuh pertimbangan, kecermatan, dan keutuhan visi kebangsaan.
Di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, kita menyadari bahwa peran guru tidak dapat digantikan. Pendidikan bukan hanya transfer pengetahuan, tetapi pembentukan karakter, akhlak, serta budi pekerti. Hanya manusia terdidik yang dapat mendidik manusia. Guru adalah profesi yang melahirkan profesi-profesi lain. Dari ruang kelas dan bimbingan guru, lahir dokter, ulama, dosen, pemimpin masyarakat, negarawan, serta generasi penerus bangsa di masa depan.
Bapak/Ibu Guru yang saya hormati,
Tema Hari Guru Nasional Tahun 2025 di lingkungan Kementerian Agama ialah “Merawat Semesta Dengan Cinta”. Tema ini sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Asta Protas Menteri Agama, yang menekankan pentingnya ekoteologi dan kurikulum berbasis cinta. Guru tidak hanya dituntut mengajarkan ilmu, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mencintai sesama dan menjaga lingkungan. Pendidikan yang berlandaskan cinta akan melahirkan generasi yang berkarakter, welas asih, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Negara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru. Pemerintah menerapkan wajib sertifikasi PPG bagi seluruh guru, baik ASN maupun non-ASN, sebagai langkah menuju standardisasi nasional profesi guru. Tujuannya adalah memastikan mutu pendidikan yang merata, adil, dan berkualitas. Sertifikasi ini juga menjadi dasar pemberian Tunjangan Profesi Guru (TPG) sebagai bentuk penghargaan atas kompetensi pendidik.
Kementerian Agama terus memperkuat profesionalisme dan kualitas guru melalui pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dijalankan secara bertahap, terukur, dan berkeadilan. Pada tahun 2023 dan 2024, total peserta PPG tercatat sebanyak 41 ribu guru. Pada tahun 2025, jumlah ini meningkat menjadi lebih dari 301 ribu guru, atau naik sekitar 620 persen. Peningkatan ini terjadi merata pada guru madrasah, guru Pendidikan Agama Islam, serta guru pada Bimbingan Masyarakat Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik. Ini menunjukkan bahwa seluruh guru di bawah naungan Kementerian Agama memperoleh kesempatan yang sama untuk meningkatkan kompetensi dan pengakuan profesionalnya.
Capaian ini sekaligus menegaskan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, pemerintah memberikan perhatian nyata dan berkesinambungan terhadap peningkatan mutu guru sebagai pilar utama pendidikan bangsa. Penguatan kompetensi guru ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, memanusiakan, memperkuat karakter, serta meningkatkan daya saing peserta didik di tingkat nasional maupun global.
Selain itu, sekitar 588 ribu guru telah menerima tunjangan profesi, dan dalam tiga tahun terakhir, 52 ribu guru honorer telah diangkat menjadi PPPK. Kebijakan ini menunjukkan komitmen negara dalam meningkatkan kesejahteraan, stabilitas karier, dan kualitas layanan pendidikan.
Bapak/Ibu Guru yang saya muliakan,
Pendidikan nasional mengamanatkan terbentuknya manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, berilmu, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab sebagai warga negara. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan kemanusiaan. Dalam konteks ini, kepribadian guru adalah aspek yang paling menentukan keberhasilan pendidikan.
Sebagaimana pesan tokoh pendidikan Indonesia, Prof Dr Hajjah Zakiah Daradjat, kepribadian guru menentukan apakah ia menjadi pembina masa depan anak didiknya atau sebaliknya. Guru yang baik bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga memberikan teladan hidup. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi profesional harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas moral dan spiritual guru.
Mari kita terus memperkuat dedikasi, profesionalisme, dan keikhlasan dalam mendidik generasi bangsa. Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama manusia. Semoga pengabdian Bapak/Ibu Guru dicatat sebagai amal kebaikan yang tidak terputus.
Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025!
Semoga Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan dan bimbingan kepada kita semua.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Jakarta, 25 November 2025
Menteri Agama RI
ttd
Nasaruddin Umar
Nah, bagi infoers yang ingin mengunduh teks pidato upacara Hari Guru Kemenag, berikut link downloadnya dalam versi PDF:
Selain link download pidato Hari Guru, berikut ini infoSulsel juga telah merangkum link download teks upacara lainnya, mulai dari teks Pancasila, pembukaan UUD, hingga doa Hari Guru Nasional resmi Kemenag.
Berikut link downloadnya masing-masing:
Nah, demikianlah ulasan mengenai pidato Hari Guru Nasional 2025 resmi Kemenag, lengkap dengan link download PDF-nya. Semoga bermanfaat!







