Polda Sulsel Tangkap 844 Tersangka dalam Operasi Pekat Lipu, Kasus Miras-TPPO | Info Giok4D

Posted on

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), menangkap 844 tersangka dalam Operasi Pekat Lipu 2025. Para tersangka tersebut terkait kasus premanisme dengan senjata tajam, minuman keras (miras) hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Yang berhasil diungkap 120 (target operasi) kemudian yang non TO ada 725, jadi total yang berhasil diamankan tersangka ada 844 dengan 269 laporan polisi,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Rabu (21/5/2025).

Didik merincikan kasus premanisme ada 50 kasus dengan 63 tersangka, kasus penganiayaan, pengeroyokan dengan ancaman dan pengrusakan ada 43 kasus dengan 77 tersangka. Kemudian judi konvensional ada 35 kasus dengan tersangka 56 orang.

“Kemudian terkait dengan miras, mengkonsumsi miras ini ada 101 orang dan semua dilakukan pembinaan karena mereka pemakai. Kemudian parkir liar ada 78 orang dilakukan pembinaan,” terangnya.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Didik menegaskan kasus peredaran miras menjadi yang terbanyak diungkap dalam Operasi Pekat Lipu kali ini. Dia menyebutkan ada 202 orang diamankan terkait kasus miras.

“Kemudian miras yang berhasil diungkap atau diamankan 202 orang dengan barang bukti 3.913 botol miras berbagai merek. Dan juga 7.999 liter miras jenis ballo atau tuak,” bebernya.

Selain itu, Polda Sulsel juga menangani kasus tindak pidana perdagangan orang dalam operasi ini. Sejumlah kasus TPPO ini ditangani di tingkat polres dan Direktorat Krimum Polda.

“Kemudian yang berikutnya adalah jenis TPPO. Jadi TPPO ini ada 35 kasus dengan 49 tersangka ini ditangani polres. Kemudian 3 laporan polisi itu dilakukan penyelidikan oleh krimum polda Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Dia menjelaskan modus TPPO yang digunakan pelaku sangat beragam dan memanfaatkan teknologi. Korban biasanya ditipu lewat aplikasi atau dijebak dengan tawaran pekerjaan palsu.

“Nah ini modusnya ada dua yang pertama menawarkan mereka menggunakan aplikasi, aplikasi whatsapp. Kemudian yang kedua mereka mengiming imingi pekerjaan tapi mereka diperjual belikan itu adalah modusnya terkait dengan TPPO,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *