Polisi mengamankan 11 mahasiswa dari Aliansi Merah Putih yang diduga memicu kericuhan saat demo di Bundaran Perlimaan Telaga, Jalan Ahmad A. Wahab, Gorontalo. Para pelaku diduga melakukan pelemparan saat aksi unjuk rasa.
“Itu yang akan kita cek kembali karena tadi kita sambil jalan jadi ada beberapa, ada 11 orang yang kita amankan,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro kepada wartawan, Senin (1/9/2025).
Desmont mengatakan 11 orang yang diamankan akan diperiksa di Polda Gorontalo. Namun Desmont belum membeberkan identitas dan peran 11 orang yang diamankan itu.
“Itu nanti kita cek di kantor (namanya) peranannya seperti apa, ya jadi sementara ini kita amankan dulu kita mintai keterangan seperti itu,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, demo mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Putih di Bundaran Perlimaan Telaga, Kabupaten Gorontalo berakhir ricuh, pada Senin (1/9). Massa melempari aparat dengan batu hingga merusak pos polisi.
Massa mahasiswa awalnya berjalan dari kampus Universitas Ichsan Gorontalo menuju kantor DPRD Kota Gorontalo. Setelah menyampaikan tuntutannya, massa mahasiswa bergerak menuju Bundaran Perlimaan Telaga dan membakar ban bekas.
Ketegangan terjadi saat massa melempar batu dan kemasan botol ke arah aparat. Polisi lalu menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.