Polisi Cek CCTV Usut Driver Ojol Tewas Dikeroyok Saat Demo Ricuh di Makassar

Posted on

Polisi tengah mengusut kasus pengeroyokan driver ojek online (ojol), Rusdamdiansyah alias Dandi (26) yang tewas usai dituduh intel saat demo berujung kericuhan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi akan memeriksa saksi dan menelusuri rekaman CCTV untuk mengungkap para pelaku.

“Kami sedang melakukan penyelidikan lihat orang-orang di situ siapa saja tentu akan ada upaya-upaya untuk mencari saksi-saksi yang ada di lapangan mungkin CCTV atau mungkin yang lain untuk menyelidiki lebih dalam siapa pelakunya,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Selasa (2/9/2025) malam.

Arya menegaskan komitmen kepolisian dalam mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menewaskan driver ojol tersebut. Dia memastikan polisi akan bekerja maksimal untuk menangkap para pelaku hingga proses hukum berjalan di pengadilan.

“Iya harus, dong. Namanya ada pelaku kejahatan ada korbannya kami pasti akan berupaya seserius mungkin, semaksimal mungkin untuk melakukan pengungkapan terhadap kasus ini,” ujarnya.

“Bahkan kalau perlu pelakunya akan kami upayakan supaya dilempar ke kejaksaan dituntut setinggi-tingginya nanti di vonis sama Pengadilan yang setinggi-tingginya” sambungnya.

Di sisi lain, Arya mengungkap pihaknya belum dapat memastikan hasil jarahan dalam kericuhan tersebut. Dia menyebut penyidik masih fokus mencari pelaku, sementara barang bukti yang dikumpulkan sejauh ini hanya berasal dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Hasil jarahan kami belum, harus menemukan orangnya dulu yah, nanti kita lihat hasil jarahannya. Tapi kan sementara barang bukti yang kita kumpulkan itu adalah barang bukti yang ada di TKP,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Dandi dikeroyok saat demo di depan Unibos, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Jumat (29/8) sekitar pukul 20.00 Wita. Dandi dianiaya usai dituduh anggota intelijen.

“Jadi, awalnya ini anak cuma nonton (aksi demo) di depan (Jalan Urip Sumoharjo). Sempat sama saya, malah di sampingku,” ujar sepupu korban, Ahmad kepada infoSulsel di rumah duka, Minggu (31/8).

Saat itu Dandi tiba-tiba diteriaki sebagai intel hingga dikeroyok. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

“Ini Dandi memang suka bikin-bikin video. Masuk ke kerumunan, dia merekam video, tiba-tiba katanya ada yang teriak bilang, ‘Intel, intel’,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *