Polisi mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku tawuran yang terjadi di Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tidak ada CCTV di sekitar lokasi membuat penyelidikan terhambat, meskipun sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
“Agak memang terkendala sedikit karena di situ tidak ada CCTV dan kita berdasarkan saksi-saksi yang ada di lapangan,” ungkap Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana kepada infoSulsel, Rabu (24/9/2025).
Arya mengungkapkan bahwa pengumpulan bukti dalam kasus tawuran yang tak berujung di Tallo masih berlangsung dan saat ini sedang dalam tahap verifikasi. Dia menyebut pihaknya tidak akan ragu untuk bertindak tegas apabila ada pelaku yang terbukti melakukan tindak pidana.
“Mungkin berdasarkan orang yang melihat nah, itu pun kami masih mengumpulkan alat bukti itu nanti kalau misalnya sudah terkumpul alat buktikan sudah cukup kami akan melakukan upaya paksa terhadap pelaku-pelaku,” ujarnya.
Arya juga mengatakan pihaknya telah mengusulkan kepada Pemerintah Kota Makassar untuk mempertimbangkan pembuatan peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan pemasangan CCTV di area-area yang rawan terjadinya tawuran. Menurutnya, hal ini penting untuk meminimalisir potensi tindak kekerasan dan memberikan bukti yang jelas bagi penegak hukum.
“Menyarankan untuk ada CCTV misalnya di rumah gitu kan menghadap keluar apalagi ditempat-tempat yang sering terjadi tawuran di situ dan juga supermarket-market kami meminta ada CCTV keluar,” bebernya.
“Nah itu sebenarnya sudah kami sampaikan kepada Pak Wali Kota selaku kepala daerah mungkin bisa membuat peraturan daerah yang mengharuskan orang mempunyai CCTV,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antarwarga di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bungaejayya Baru, Kecamatan Tallo, kembali pecah pada Selasa (23/9) sekitar pukul 18.30 Wita, yang mengakibatkan enam rumah terbakar. Mobil pemadam kebakaran pun sempat kesulitan menembus lokasi kebakaran karena tawuran yang masih berlangsung di sekitar area tersebut.
“Menjelang magrib baru bisa masuk karena ditahan sama massa, kita tidak bisa masuk kalau tidak kondusif juga. Tidak kondusif, masih tawuran kita tiba. Jadi menunggu dulu di depan (jalan raya),” ujar Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar, Cakrawala kepada infoSulsel di lokasi, Selasa (23/9).