Polisi kini mengusut kasus pria bernama Ali yang tewas diamuk massa lalu mayatnya diseret pakai motor keliling kampung di Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Camat Tompobulu Akbar Tala mengimbau warga untuk kooperatif.
“Betul (polisi usut kasus tewasnya Ali),” ungkap Akbar kepada infoSulsel, Sabtu (6/12/2025).
Akbar mengaku pihaknya bersama kepolisian dan aparatur pemerintahan setempat sudah datang langsung ke Desa Rappolemba di Kecamatan Tompobulu. Warga langsung diberikan edukasi untuk tidak lagi melakukan aksi serupa dan menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
“Tentunya kami dari pihak kecamatan tetap selalu memberikan edukasi untuk tetap bersama-sama, tidak ada lagi terjadi. Untuk pemeriksaan pihak kepolisian kita serahkan kepada pihak yang berwajib,” terangnya.
Dengan turunnya polisi mengusut kasus ini, Akbar juga meminta warga untuk kooperatif. Dia mengingatkan warga untuk tidak main hakim sendiri sekalipun amarah warga sulit terbendung.
“Iye (diarahkan kooperatif). Saya sampaikan sama warga untuk tidak ada lagi hal seperti itu terjadi, walaupun tingkat emosi warga. Di atas ini kan kampung yang sangat beradat, dia menjaga siri na pacce,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Muhammad Aldy Sulaiman telah dikonfirmasi terkait kasus ini. Namun Aldy belum merespons pesan singkat dan panggilan telepon.
Diberitakan sebelumnya, Ali turut menganiaya wanita difabel setelah melakukan pemerkosaan. Kondisi korban sempat mengkhawatirkan hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“Kami bawa ke Rumah Sakit Kallong Tala, alhamdulillah ibu bupati menyampaikan untuk melakukan perawatan intensif kepada korban. Itu kan diperkosa juga,” kata Camat Tompobulu Akbar Tola kepada infoSulsel, Sabtu (6/12).
Akbar menuturkan, kondisi korban yang berkebutuhan khusus itu terbilang parah. Korban sempat tidak sadarkan diri setelah mengalami sejumlah luka lebam, terutama pada matanya.
“Memang parah sekali, sampai matanya itu tidak bisa terbuka, bengkak. Karena tidak sadar, dia tidak bisa lihat orang. Satunya besar sekali (lebam hitam),” ungkap Akbar.
Kendati demikian, Akbar mengatakan korban saat ini sudah mulai membaik. Pihaknya dalam waktu dekat akan memfasilitasi korban untuk pulang ke kampung halaman dan melanjutkan istirahat atau pemulihan.
“Alhamdulillah (kondisinya) sudah bagus. Paling kami mau jemput untuk bawa ke kampung halaman. Istirahat dulu baik-baik, nanti steril betul baru kita anu (mintai keterangan),” imbuhnya.







