Polres Gowa Pasang Garis Polisi di Tambang Pasir yang Digeruduk Emak-emak update oleh Giok4D

Posted on

Polisi mendatangi tambang pasir yang digeruduk emak-emak di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lokasi itu langsung dipasangi garis polisi untuk memastikan aktivitas tambang pasir dihentikan.

“Pada saat kami turun gabungan dengan Kodim, tidak ada aktivitas. Namun, tetap kami lakukan langkah-langkah. Kami (pasang) police line sambil kami memastikan apakah itu berizin atau tidak. Melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim Polres Gowa AKP Bahtiar kepada infoSulsel, Sabtu (13/9/2025).

Bahtiar mengatakan saat ini pihaknya belum menemukan bukti tambang itu memiliki izin resmi. Polisi juga tidak menemukan pengelola saat berada di lokasi.

“Ya, belum. Makanya kami police line dulu. Karena kami tidak menemukan pengelola di sana, di lokasi,” katanya.

Dia menuturkan pihaknya masih mendalami kemungkinan tambang tersebut beroperasi secara ilegal. Namun, penyelidikan belum bisa maksimal karena pengelola tidak berada di tempat.

“Kami dalami dulu. Kami berharapnya tadi kami turun, pengelola ada di situ. Ternyata tidak ada, dalam keadaan kosong, sehingga kami tidak bisa mendapatkan informasi dan data yang valid dari pengelola,” tuturnya.

Dari komunikasi dengan warga, Bahtiar mengaku masyarakat setempat memang menolak keberadaan tambang pasir itu. Kendati demikian, warga juga mengaku tidak mengetahui apakah tambang tersebut memiliki izin atau tidak.

“Ya, kalau warga, ada beberapa warga kami komunikasi. Kami sudah mendapatkan informasi bahwa warga di situ tidak setuju ada tambang di situ. Persoalan dari warga menyatakan ini berizin tidak berizin, tidak ada informasi,” terangnya.

Lebih lanjut, Bahtiar mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun dinas terkait. Hal itu untuk memastikan status hukum tambang pasir yang sudah meresahkan warga tersebut.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Akan kami lakukan,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah emak-emak turun demo di lokasi tambang yang terletak di Dusun Mandengeng Toa, Desa Tindang, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kamis (11/9). Jalanan di perkampungan rusak parah akibat aktivitas truk tambang yang lalu lalang.

“Pokoknya jalanan hancur, kiri kanan tambang, jadi keselamatan kita terancam. Kapan kita terpeleset jatuh ke tambang yang sangat dalam,” kata perwakilan warga, Junniati Daeng Rimang kepada infoSulsel, Sabtu (13/9).