Poros Paccerakkang Makassar Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras 4 Jam baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Akses Jalan Poros Paccerakkang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terendam banjir hingga tak bisa dilalui kendaraan sore ini. Banjir terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama kurang lebih 4 jam.

“Tadi hujannya sejak siang sudah mulai, curahnya lumayan deras. Mulai dari jam 12 sampai jam 4. Sekarang sudah redah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar kepada infoSulsel, Jumat (31/10/2025).

Fadli menyebut ketinggian air di Poros Paccerakkang mencapai 50 cm. Hingga sore ini, kendaraan masih belum bisa melintas dan diarahkan melalui jalur lain.

“Jadi memang di daerah kawasan Paccerakkang itu dari tahun lalu sempat terendam cukup signifikan sampai 70 cm. Kondisi ini ada kemungkinan berisiko karena termasuk daerah resapan di situ, jadi berisiko genangan tinggi jika hujan lebat berulang,” terang Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menyebut hujan masih akan mengguyur sejumlah wilayah di Makassar hingga malam nanti. Namun intensitasnya disebut masih normal.

“Estimasi BMKG hujan sebentar itu sampai jam 9 malam tapi tidak sampai ambang batas kok,” ungkapnya.

Sejauh ini, BPBD Makassar juga melaporkan belum ada warga yang mengungsi akibat curah hujan yang tinggi sejak siang tadi. Di sisi lain, Fadli menyebut jika pihaknya sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan.

“Kemarin sempat kita lakukan pembersihan, cuma memang daerah resapan sehingga hujan sedikit seperti itu sudah tergenang,” ucapnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Dia juga mengungkapkan bahwa daerah Paccerakkang menjadi salah satu lokasi yang akan termonitor jika kondisi air mulai naik. BPBD Makassar telah memasang alat Early Warning System (EWS) Banjir untuk memantau potensi banjir masuk ke permukiman warga.

“Ini juga salah satu titik yang kami pasangi EWS, yaitu di Sungai Biring Je’ne. Kalau sudah melampaui ambang batas akan ternotice dan bunyi alarm di alatnya. Dipasang di Kelurahan Katimbang, Kecamatan Tamalanrea,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *