Pria berinisial MR (22) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku dianiaya oleh sekelompok pria penjaga tambang di Desa Lampoko, usai pesta minuman keras (miras) bersama. Korban bahkan sempat ditelanjangi oleh para pelaku.
“Awalnya mereka para kelompok penjaga tambang ajak minum (miras) korban, tapi saat hendak pulang membawa truk, tiba-tiba dia dianiaya secara sadis. Korban bahkan ditelanjangi dan dimasukkan kembali ke dalam truk,” ujar keluarga korban inisial AM kepada infoSulsel, Sabtu (16/8/2025).
Peristiwa itu terjadi di Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone pada Minggu (10/8). Korban pun telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Barebbo.
“Kami sudah laporkan ke polisi karena penganiayaan tersebut membuat keluarga saya mengalami luka serius, termasuk patah lengan dan memar di bagian wajah. Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan,” sebut AM.
Sementara itu, Kapolsek Barebbo Iptu Muh Arif membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan kasus ini sudah ditangani dan dalam tahap penyelidikan.
“Benar, kasus ini sedang kami selidiki. Sudah ada 8 saksi telah kami periksa, dan anggota kami masih mengumpulkan bukti dari hasil olah TKP,” ucapnya.
Arif menyampaikan, laporan yang diterima terkait kasus penganiayaan. Hanya saja berdasarkan keterangan saksi dari pelapor dan terlapor saling bertentangan.
“Informasinya banyak yang pukul, tapi yang diperiksa tidak ada bilang kalau dianiaya. Namun kita masih terus melakukan pendalaman,” jelasnya.
“Terduga pelaku sudah kami periksa juga, dan dia akui semua perbuatannya. Karena memang awalnya sama-sama minum, nanti kita gelarkan dulu,” sambung Arif.
